Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lurah Kampung Melayu Akui Bantuan Sering Telat Sampai ke Korban Banjir

Distribusi makanan bagi korban banjir sering telat justru lantaran banyaknya bantuan yang datang.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Lurah Kampung Melayu Akui Bantuan Sering Telat Sampai ke Korban Banjir
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
TNI mengevakuasi warga menggunakan perahu karet saat melintasi Jalan KH Abdullah Syafei yang tergenang akibat meluapnya Kali Ciliwung di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Minggu (19/1/2014). Banjir yang disebabkan tingginya curah hujan, mengakibatkan ratusan rumah terendam dan ribuan jiwa harus mengungsi. Jalan akses dari Kampung Melayu menuju Tebet lumpuh total. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bantuan bagi para korban banjir terus berdatangan. Namun ada beberapa yang justru tak tepat sasaran, padahal saat ini ini mereka sangat membutuhkan bahan makanan.

Soal itu, Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu mengatakan, pihaknya mengalami kesulitan dalam mendistribusikan makanan. Meskipun mengaku sering terlambat, Bambang memastikan semua logistik makanan tercukupi. Walaupun masih ada saja warga yang tidak kebagian makanan.

"Kalau telat saya akui, distribusi makanan memang suka telat. Ada saja yang nggak kebagian. Mereka kan bergerak terus. Mungkin ada yang dapat juga dari Posko-Posko," kata Bambang saat ditemui di Kampung Pulo, Senin (20/1/2014).

Menurutnya, ketua RW datang untuk mengambil makanan di Posko Sudinkes Jakarta Timur. Dengan begitu, pendistribusian dapat tertata dengan rapi.

"Kalau yang terdaftar seperti di RW kita mudah baginya. Kalau warga yang terdaftar kan repot juga. Tapi tetap kita layani," ujarnya.

Bambang mengatakan, sejauh ini sudah 4.028 warga yang mengungsi di 11 titik di Kampung Melayu. Jumlah ini sangat kecil dibanding jumlah keseluruhan warga yang terendam banjir.

BERITA TERKAIT

"Ada 17.902 orang yang terdampak banjir. Sedangkan yang mengungsi cuma 4 ribu. Sisanya mereka bergerak. Ada yang di rumah saudaranya, ada yang di pinggir jalan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas