'Wisatawan Dadakan' di Banjir Kampung Pulo Malah Merepotkan
Sejumlah anggota TNI yang tengah mengevakuasi atau menyalurkan bantuan di Kampung Pulo harus berjejal dengan warga yang ingin berwisata banjir
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Luapan Kali Ciliwung sudah melewati batas tanggul antara sungai dan jalan di Jalan Jatinegara Barat, Rabu (22/1/2014) siang. Musibah ini justru menjadi tontonan para warga yang tidak mengalaminya.
Pantauan, mereka bahkan terlihat berjejalan untuk menonton tragedi banjir. Hal itu tentu mengganggu mobilitas bantuan dan evakuasi korban. Sejumlah anggota TNI di Kampung Pulo harus berjejal dengan warga yang ingin berwisata banjir.
Kepala Seksi Operasional Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (PKPB) Jakarta Timur, Mulyanto menyebutkan, pihaknya kebingungan mengimbau 'wisatawan' dadakan tersebut.
"Kami sudah memberi tali tambang sebagai pembatas, jadi ada Ring 1 dan Ring 2. Khusus proses evakuasi dan lain-lain. Tapi masyarakat tetap nekat menerabas. Buat mereka ini jadi hiburan gratis," kata Mulyanto saat ditemui dilokasi, Rabu (22/1/2014).
Dirinya mengaku sudah berulang kali mengimbau mereka untuk tidak berada dekat di Ring 1 dan Ring 2 ini. Tapi mereka berbondong-bondong terus datang.
"Sampai capek mulut saya, Mas. Nanti kalau ada apa-apa kita juga yang direpotin, padahal mereka kan bukan korban banjir," lanjutnya.
Hingga siang menjelang sore ini, lokasi pengungsian di Jalan Jatinegara Barat penuh sesak dengan orang-orang yang bukan para pengungsi atau petugas evakuasi.
Data Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) DKI Jakarta yang diterima pada pukul 06.00 WIB menyebutkan, banjir saat ini merendam 33 kecamatan dan 99 kelurahan. Dengan 119.397 jiwa yang terdampak, terdapat 89.334 yang mengungsi di 338 lokasi.
Jumlah ini lebih tinggi dibanding data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (21/1/2014) kemarin.