TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemacetan di ibukota dan sekitarnya saat musim hujan dinilai lebih parah dibandingkan kemacetan hari biasanya.

Adanya kemacetan tersebut dikeluhkan oleh sebagian masyarakat karena dinilai membuat waktu terbuang percuma termasuk juga boros terhadap bahan bakar.

Hujan, genangan, banjir dan kemacetan belum lagi problem jalan rusak merupakan empat hal yang tidak bisa dipisahkan. Pasalnya keempat hal itu saling terkait.

Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budianto mengatakan, penyebab kemacetan yang makin parah saat hujan disebabkan oleh beberapa hal. Selain karena genangan, ada pula beberapa hal makin membuat pengendara stres menghadapi kemacetan.

Faktor-faktor lainnya yakni jumlah kendaraan yang bertambah pada musim penghujan ini. Dan penambahan jumlah kendaraan tidak sebanding dengan penambahan prasarana jalan serta banyaknya jalan yang rusak.

"Genangan air juga mengakibatkan turunnya kualitas jalan. Bila terjadi genangan maka pasti ada penyempitan yang akhirnya menyebabkan antrean hingga kepadatan," ujar Budianto, Jumat (24/1/2014) di Mapolda Metro Jaya.

Kemudian, menurut Budianto, curah hujan juga mempengaruhi kualitas lalulintas Jakarta, karena secara otomatis terjadi perlambatan yang mengakibatkan antrean.

Ditambah pula dengan pembangunan jalan tol yang juga belum selesai. "Kondisi kendaraan besar yang tidak layak jalan turut menyumbang kemacetan yang terjadi di beberapa ruas jalan, khususnya di jalan tol dalam kota," katanya.