Enam Rumah Hangus Saat Ditinggal Mengungsi
Ketika mereka sedang mengungsi akibat kawasan pemukiman banjir, lima rumah terbakar pada Selasa (4/2/2014) sekitar pukul 21.00
Editor: Hendra Gunawan
![Enam Rumah Hangus Saat Ditinggal Mengungsi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140205_221833_kebakaran-puing-rumah-kebon-jeruk.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Musibah memang datangnya tidak terduga. Seperti yang dialami beberapa warga Pesing Koneng, RT12/08 Kelurahan Kedoya Utara, Kebonjeruk, Jakarta Barat. Ketika mereka sedang mengungsi akibat kawasan pemukiman banjir, lima rumah terbakar pada Selasa (4/2/2014) sekitar pukul 21.00 WIB.
Nyala api mula-mula terlihat dari rumah milik Muhammad (50), yang juga ketua RT setempat. Dia berkisah, pada Selasa malam sekitar pukul 18.30 dia menyalakan lilin akibat lampu di pemukiman dipadamkan. "Banjir kembali datang setelah Senin malam hingga Selasa siang turun hujan. Warga, termasuk saya mengungsi lagi di bantaran rel kereta karena air di rumah sudah lebih dari satu meter," katanya ditemui Rabu (5/2/2014).
Malam itu Muhammad berada sendirian di rumah, anak-anaknya sudah mengungsi di bantaran rel, sedangkan istrinya belum pulang dari berjualan di Pasar Inpres, Kedoya. Lilin masih menyala. Pada pukul 20.00 WIB Muhammad keluar dari rumah, bermaksud membagi-bagikan makanan bantuan kepada warganya yang mengungsi.
Tapi dia lupa mematikan lilin yang sebelumnya dia taruh di piring kecil dan di atas mesin VCD. Pukul 21.00 WIB. Beberapa warga geger dan berteriak-teriak ada api di dalam pemukiman. Muhammad yang saat itu sedang berada di lokasi pengungsian, mendapat laporan rumahnya terbakar. Ia pun bersama warga lain segera berlari ke dalam pemukiman yang masih terendam air setinggi satu meter.
"Saat saya sampai, apinya sudah besar sekali. Bahkan sudah merembet ke rumah-rumah di sampingnya," terang Muhammad.
Warga secara bahu-membahu berupaya memadamkan api agar tidak menjalar lebih luas. Sementara, petugas pemadam kebakaran datang sekitar 30 menit kemudian. Api berhasil dipadamkan pukul 22.00 WIB.
"Warga berupaya agar api tidak kemana-mana. Kalau petugas pemadam terlambat sebentar saja, pasti apinya sudah menyebar. Seluruhnya ada enam rumah yang ludes terbakar," kisah Muhammad. (Feriyanto Hadi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.