Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TPU Tergerus Kali Bekasi, Dua Makam Longsor akan Direlokasi

Dua bidang makam longsor, dan lima lainnya terancam rusak.

zoom-in TPU Tergerus Kali Bekasi, Dua Makam Longsor akan Direlokasi
Wartakotalive.com/Ichwan Chasani
TPU Penggilingan Baru, Teluk Buyung, Harapan Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi tergerus banjir. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ichwan Chasani

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Taman Pemakaman Umum (TPU) Penggilingan Baru, di Teluk Buyung, Harapan Baru, Bekasi Utara, tergerus aliran Kali Bekasi sepanjang sekitar 50 meter. Dua bidang makam longsor, dan lima lainnya terancam rusak.

Hamdani (53), juru kunci makam khusus warga Tionghoa itu mengatakan, bahwa dua bidang makam itu diketahui longsor pada Senin (13/1/2014) lalu.

"Biasanya banjir gede nggak pernah sampai begini, baru sekali ini kejadian begini," tuturnya, Kamis (6/2/2014).

Dua bidang makam yang longsor itu adalah satu makam laki-laki dan satu makam perempuan. Dari tulisan di bagian beton (bongpai) yang longsor diketahui makam itu dibangun tahun 2005.

"Masih ada sebagian tulang-tulangnya yang tersisa. Sengaja kami selamatkan dulu menunggu ahli warisnya datang kemari," kata Hamdani.

Menurut Hamdani, ahli waris kedua makam yang longsor itu sudah diberi kabar. Namun mereka berpesan agar makam yang longsor itu dibiarkan saja dulu hingga mereka datang.

Berita Rekomendasi

"Dari keluarganya, katanya nggak boleh di apa-apain dulu. Karena kepercayaan dia, kalau mau betulin ntar nunggu Ceng Beng. Dia juga harus cari hari yang baik, kapan mau diperbaiki," kata Hamdani.

Hamdani menjelaskan, istilah Ceng Beng itu bermakna hari bersih-bersih makam. "Kalau istilah orang muslim hari ziarah kubur, kayak kalau mau Ramadhan kan pada ziarah kubur," imbuhnya.

Di lahan pemakaman seluas 4 hektar itu terdapat 500-an lebih bidang makam warga Tionghoa. Sebagian besar bidang makam itu sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Kini TPU yang dikelola Yayasan Pancaran Tri Dharma itu sudah tidak menerima lagi pemakaman baru, kecuali bagi keluarga yang sudah ada di lokasi.

"Pemakaman ini termasuk pemakaman tertua, bahkan sudah ada sejak sebelum kemerdekaan RI. Seiring perjalanan waktu, pengelolaan makam ini diserahkan kepada Yayasan Pancaran Tri Dharma," ujar Ketua Yayasan Pancaran Tri Dharma, Ronny Hermawan.

Ronny mengatakan bahwa pengelola TPU itu dalam waktu dekat akan mengundang para ahli waris. Pengelola akan meminta keikhlasan mereka agar makam yang rawan longsor bersedia untuk direlokasi.

"Masih ada lima makam lain yang jelas rawan longsor. Kami akan bicarakan baik-baik dengan ahli warisnya, kami akan relokasi. Bukan apa-apa, ini untuk menjaga agar tidak terjadi longsor lagi," tuturnya.

Selain lima makam yang jelas rawan longsor karena terletak persis di tepi Kali Bekasi, kata Ronny, relokasi juga ditujukan bagi makam lain yang berjarak 10-20 meter dari bibir Kali Bekasi.

"Kami tawarkan untuk direlokasi ke lahan pemakaman lain yang ada di Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Bagi yang tidak mampu, nanti kami bantu tidak usah bayar," imbuhnya.

Meski sudah jelas ada makam yang roboh, ujar Ronny, relokasi makam itu tak bisa dilangsungkan dalam waktu dekat.

"Kalau nunggu Ceng Beng, sesuai tradisi masyarakat Tionghoa ya entar nunggu bulan empat," kata dia.
Heven (31), salah satu ahli waris mengaku datang ke TPU Penggilingan Baru itu karena khawatir makam ayahnya yang sudah meninggal enam tahun lalu itu, almarhum Robiyatna, ikut hanyut.

"Kami kemari mau kontrol saja, ternyata aman. Kalau pun harus direlokasi, ya nanti diomongin dulu sama keluarga yang lain," tutur warga Kampung Pabrik, Desa Setia Darma RT1/1, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi itu.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas