Ahok Batalkan Pembangunan Waduk di PIK
Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya membatalkan pembangunan waduk di kawasan Pantai Indah Kapuk
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya membatalkan pembangunan waduk di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Pluit, Jakarta Utara lantaran biaya pembebasan lahan yang mahal.
"Tapi harga tanahnya mahal banget 20 juta per meter. Kalau beli 30 hektar, harganya menjadi 60 triliun. APBD kita saja tahun ini 72 triliun. Bisa-bisa habis APBD kalau cuma digunakan untuk beli tanah disitu," ujar Basuki atau akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Ahok mengatakan, pihaknya telah melakukan negosiasi dengan pemilik lahan. Namun ternyata harga yang ditawarkan terlalu tinggi. Rencananya, waduk tersebut akan dibangun di atas tanah seluas 30 hektare ini.
"Kita memang sedang nego beli tanah di PIK. Tanah seluas 30 hektar di PIK, dapat menampung banjir atau air hujan. Sehingga banjir di Daan Mogot dan Kedoya akan selesai," ucap mantan Bupati Belitung Timur ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan waduk di kawasan PIK merupakan langkah Pemprov DKI mengatasi banjir Jakarta. Munculnya gagasan membangun waduk tersebut lantaran pembangunan sodetan Kali Cisadane-Kali Ciliwung tidak dapat direalisasikan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.