Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo batal menjadi keynote speaker dalam perayaan hari ulang tahun ke-13 Soegeng Sarjadi Syndicate. Padahal pria yang disapa Jokowi itu sudah didaulat menjadi keynote speaker didepan puluhan orang yang hadir dalam perayaan tersebut.

Jokowi tiba di lokasi acara, Hotel Four Seasons Jakarta pada pukul 12.10 WIB. Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana bahan warna hitam itu datang sesaat acara akan selesai.

Sambutan meriah saat orang nomor satu di Jakarta itu memasuki arena perayaan HUT ke-13 Soegeng Sarjadi Syndicate. Tak lama pun Jokowi duduk di barisan paling depan bersama sang pendiri SSS, Soegeng Sarjadi.

Di depan panggung, peneliti senior SSS Sukardi Rinakit masih membawakan acara bersama Endah Laras yang menghibur penonton dengan nyanyiannya. Endah yang dilengkapi oleh gitar kecil atau disebut ukulele sedari awal memang memberikan penampilan atraktif yang membuat hadirin tertawa.

Sukardi pun membacakan sepatah kata mengenai filosofi ayam jago. "Ayam jago atau ayam jantan itu pagi-pagi berkokok, ia membangunkan masyarakat untuk bekerja," kata Sukardi, Rabu (12/2/2014).

Setelah Sukardi selesai mengucapkan beberapa kata, Endah pun langsung melantunkan lagu keroncong dengan ukulelenya. Ia pun meminta Jokowi menjadi backing vokalnya saat ia menyanyikan lagu yang berisi lirik jenaka tersebut.

"Jago ne kluruk, ayo pak Jokowi disahutkan ya," ucap Endah.

Tak berapa lama, Jokowi pun diberikan mikhropohone untuk menjadi backing vokal Endah. "Kukuruyuuuuuuukkkk," timpal Jokowi.

Tak hanya sekali, Jokowi diminta berkokok sekali lagi oleh Endah. "Ayo pak Jokowi sekali lagi," kata Endah.

"Kukukuruyuuuuuuukkkkk," Jokowi menyambut alunan bait dari Endah.

Sontak lantunan Jokowi tersebut mendapat sambutan meriah dari para hadirin yang hadir di perayaan HUT ke-13 SSS. Gelak tawa membahana dari para hadirin, dan juga tepuk tangan yang meriah.

Lagu pun habis, Jokowi naik ke atas panggung untuk menerima buku berjudul 'Memompa Ban Kempis' karya Sukardi Rinakit. Tak banyak kata yang keluar dari mulut Jokowi saat naik ke atas panggung untuk memberikan sambutan.

"Saya kira tadi saya sudah berkoko paling keras. Itu saja cukup," tandas Jokowi.