Kapolri: Negara Tidak Boleh Kalah, Tangkap Perusak Pos Polisi
Sutarman menegaskan pihaknya akan segera mengungkap dan menangkap orang-orang yang terlibat dalam perusakan Pos Polisi
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menegaskan pihaknya akan segera mengungkap dan menangkap orang-orang yang terlibat dalam perusakan Pos Polisi yang berada di Bundaran Senayan dan Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.
"Siapapun, kelompok masyarakat mana pun yang melakukan pelanggaran hukum apa pun, pengrusakan, negara tidak boleh kalah. Polri harus mengungkapnya menangkapnya, siapapun dari kelompok masyarakat mana pun negara tidak boleh kalah," kata Sutarman saat ditemui di Ball Room Kempinski, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2014).
Kapolri belum mengetahui siapa orang-orang di balik perusakan Pos Polisi tersebut. Kini jajaranya masih terus melakukan penyelidikan dan polisi tidak merasa terganggu dengan aksi tersebut untuk tetap melayani masyarakat.
"Sekarang masih belum (ditangkap pelakunya), ada satu orang saksi tetapi tidak bisa melihat langsung, tetapi ada CCTV yang merekam untuk itu, sehingga kita gunakan sebagai dasar untuk menangkapnya," ungkap Kapolri.
Perusakan dua Pos Polisi Lalu Lintas terjadi Minggu (9/2/2014) dini hari. Dua Pospol yang berada di Jalan Trunojoyo dan Senayan, Jakarta Selatan diketahui sudah dirusak sekelompok orang yang menggunakan sepeda motor.
Perusakan tersebut diduga berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di perempatan Kuningan, Jakarta Selatan pukul 22.30 WIB. Saat itu, anggota Lantas menghentikan arus lalin karena akan lewat rombongan Wakil Presiden. Kemudian ada pengendara roda dua berambut cepak yang berboncengan nyelonong kemudian dihentikan anggota Lantas.
Anggota yang bertugas saat itu menjelaskan kepada pengendara yang nyelonong tersebut bahwa ditutupnya jalan karena ada rombongan Wapres. Tapi pengendara itu malah menjawab 'Kamu nggak kenal saya?'. Kemudian orang yang bonceng turun dan memukul anggota lantas hingga jatuh.
Melihat peristiwa itu, rekan anggota lantas lainnya yang tidak jauh dari lokasi mendatangi pembonceng tersebut untuk melerai. Tapi pengendara motor malah memukul anggota lantas dan terjadi saling pukul.
Saat peristiwa saling pukul antara anggota lantas dengan pengemudi motor. Datang Danton Lantas, IPDA Kardi melerai dan membubarkan. Pembonceng tidak terima dan berteriak 'Awas kamu! Saya tidak terima! Tunggu saya! Saya akan datang dengan pasukan !'
Hingga akhirnya pukul 23.00 WIB di depan Kedubes Malaysia ada mobil mogok jenis Avanza yang dikerubuti laki-laki berjumlah 20 orang. Saat itu kebetulan ada Patroli Polsek Setiabudi lewat kemudian berhenti untuk menanyakan ada apa, namun langsung disambut dengan lemparan batu ke kendaraan Patroli. Petugas pun meminta bantuan dari Patroli lainnya sambil membuang tembakan ke atas.
Letusan tembakan peringatan tersebut membuat 20 laki-laki melarikan diri. Serta pukul 01.20 WIB, ada laporan dari anggota kelompok sadar kamtibmas yang melapor ke Polsek Kebayoran Baru kalau terjadi perusakan Pospol Tronojoyo dan Senayan.