Struk Tol Bersaldo Rp 1,7 M, Diduga Ada Kesalahan Sistem
Kendati demikian kata Andy, dirinya tetap menaruh curiga atas adanya saldo fantastis tersebut.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seseorang bernama Andy Sutedja yang menemukan struk pembayaran jalan tol fantastis senilai Rp 1,7 Miliar menduga ada kesalahan sistem atau kerusakan pada mesin pembayaran menggunakan e-toll card. Sehingga seorang pengendara bisa memiliki saldo fantastis hingga Rp 1,7 miliar.
"Mungkin salah sistem atau entah bagaimana semuanya perlu didalami," ujar Andy saat berbincang dengan Tribunnews melalui surat elektronik, Sabtu (22/2/2014).
Kendati demikian kata Andy, dirinya tetap menaruh curiga atas adanya saldo fantastis tersebut. Karenanya, Andy melaporkan temuannya tersebut ke KPK.
"Karena bisa saja uang juga berubah bentuk dari uang kertas ke e-Money dan walaupun dibatasi 100 ribu atau lainnya 500 ribu misalnya tetap bisa diberikan kepada banyak orang dan bisa digunakan untuk transaksi seperti uang biasa," ujar Andy.
"Saya kira perlu diwaspadai kalau kita warga negara yang peduli," katanya.
Struk tol bersaldo Rp 1,7 miliar membuat heboh. Seorang bernama Andy Sutedja yang dikonfirmasi Tribunnews.com melalui surat elektronik membenarkannya.
Kala itu Andy sedang berada di pintu Tol Cibubur pada Jumat(21/2/2014). Saat mengantre di gardu toll e-card ia melihat ada mobil jenis Ford Everest tidak mengambil struk pembayaran jalan tol.
"Giliran saya ambil struk saya yang mobil depan ke ambil. Pas dilihat wow signifikan nilainya,"kata Andy.
Dalam struk tersebut tertulis si pengendara Ford Everest membayar uang tol Rp 3 ribu karena mobilnya masuk golongan 1.
Tertulis jelas pula di dalam struk pembayaran tol tersebut nomor kartu 6032981013982129. Diduga si pengendara Ford Everest menggunakan e-money card Mandiri.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak Bank Mandiri mengenai adanya saldo fantastis sebesar Rp 1,7 miliar tersebut. Begitu pula pihak Jasa Marga juga belum mengkonfirmasi apa ada kerusakan di mesin pembayaran atau tidak.
Yang jelas Andy Sutedja saat berbincang melalui surat elektronik sudah dimintakan bukti foto struk pembayaran jalan tol. Akan tetapi belum dijawab hingga saat ini.