Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ancaman Jokowi pada Oknum yang Jualbelikan Unit Rusun Pinus Elok

"Ya kalau sudah jelas, mana. Berikan ke saya. Biar saya potong," ujar Joko Widodo.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Ancaman Jokowi pada Oknum yang Jualbelikan Unit Rusun Pinus Elok
Kompas.com/Alsadad Rudi
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. 

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan dirinya tidak akan main-main kepada oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diduga meperdagangkan unit di rumah susun Pinus Elok.

"Ya kalau sudah jelas, mana. Berikan ke saya. Biar saya potong," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi, Jakarta, Minggu (23/2/2014).

Namun, sebelum bertindak tegas, mantan Walikota Solo ini meminta agar informasi tersebut dibuktikan.

"Dugaannya siapa, yang diduga siapa? Dilapporin ke kita, polisi, mana? Tapi namanya siapa, jangan menuduh lho, nasib orang itu, jangan menduga-duga. Kalau benar enggak apa apa, kalau salah?" kata Jokowi.

Seperti diberitakan sebelumnya, upaya penyegelan unit rusun yang menyalahi aturan di rumah susun sewa (rusunawa) Pinus Elok, di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, pada Kamis (20/2/2014), menemukan adanya indikasi dugaan praktik jual beli rusun yang melibatkan oknum pegawai negeri sipil (PNS) DKI. Rusun Pinus Elok yang diperuntukan bagi warga terprogram, tetapi dihuni puluhan warga umum yang menempati rusun tersebut.

Kepala Seksi Pelayanan Unit Pengelola Rusun DKI Wilayah III Ledy Natalia menyatakan, pihaknya menyegel total 44 unit rusun dari Pinus Elok A dan B yang menyalahi aturan yakni ditempati oleh warga umum. Jumlah yang paling banyak terdapat di Pinus Elok A. Ledy mengatakan unit rusun yang menyalahi aturan itu terdapat di rusun Pinus Elok A di Blok A1 terdapat 10 unit, blok A2 terdapat 16 unit, blok A3 4 unit, blok A4 10 unit.

BERITA REKOMENDASI

Sementara di Pinus Elok B, pada blok B2 terdapat 4 unit. Ledy menyatakan semua unit tersebut sudah disegel merah. Ledy menyatakan pada saat itu dirinya bertemu dengan warga yang melaporkan adanya indikasi jual beli rusun yang melibatkan oknum PNS DKI. "Ada warga yang langsung lapor dan semacam ada indikasi jual beli yang melibakan PNS," ujar Ledy.

Ledy menanyakan warga tersebut, dan dijawab bahwa warga memperoleh kunci unit rusun dari seseorang dan membeli dengan harga tertentu. Dengan kejadian ini, ia menyatakan akan melakukan penyelidikan terhadap laporan tersebut

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas