Asep Kebanjiran Rezeki Pasca Banjir
ada sebagian orang yang merasakan rezeki dari sisa-sisa banjir tersebut. Hal itu dialami oleh Asep (27), warga Tasikmalaya, Jawa Barat.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Rachmat Hidayat
![Asep Kebanjiran Rezeki Pasca Banjir](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140224_102207_asep-kebanjiran-rejeki.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Peruntungan setiap orang berbeda-beda. Disaat banjir melanda, ada sebagian orang yang merasakan rezeki dari sisa-sisa banjir tersebut. Hal itu dialami oleh Asep (27), warga Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pasca banjir, Asep mulai bekerja demi mendapatkan rupiah dari para korban banjir. Usaha yang dilakoninya yakni berjualan alat kebersihan yang memang dibutuhkan warga untuk membersihkan sisa lumpur yang terbawa banjir.
Kehadiran Asep dan beberapa kawannya yang berprofesi sebagai penjual alat kebersihan begitu penting. Saat ditemui di Perumahan Pondok Gede Permai yang sempat dilanda banjir hingga 2,5 meter, Asep mengaku hasil penjualannya meningkat tajam dibandingkan hari-hari biasa.
Pria yang sehari-harinya tinggal di Rawa Panjang, Kota Bekasi ini biasanya berjualan alat kebersihan dengan berkeliling jalan kaki. "Keuntungannya jelas beda, kalau hari biasa dan saat banjir. Lebih laris saat banjir," kata Asep.
Diutarakan Asep, meskipun alat kebersihan itu dibutuhkan warga korban banjir. Namun Asep tidak mencari keuntungan semata ditengah musibah.
Alat-alat kebersihan yang dibelinya dari Pasar Jatiasih ini jual dengan harga yang sama seperti hari biasanya yakni Rp 20 ribu rupiah per satuannya.
"Harganya tidak dimahalin. Sama saja seperti hari biasa. Harga satunya Rp 20 ribu, kadang ada yang nawar Rp 18 ribu, yah saya layani juga. Kita saling bantu saja," terang Asep.
Asep menambahkan, dalam sehari berjualan saat banjir dirinya bisa meraup untung hingga diatas Rp 100 ribu. Sementara di hari biasa, ia hanya memperoleh keuntungan Rp 60 ribu rupiah.