Jokowi Banjir Protes Warga Saat Blusukan ke Rawa Domba
Blusukan Jokowi ke Rawa Domba, Duren Sawit, Jakarta Timur, diwarnai banyak protes warga setempat terkait sejumlah persoalan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kunjungan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ke Rawa Domba, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (24/2/2014) siang, diwarnai banyak protes warga setempat terkait sejumlah persoalan. Warga mengeluh tidak menerima pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) karena ada pipa yang pecah.
Akibat pipa pecah itu, ratusan meter kubik air bersih tumpah ke jalan. Dari penyelidikan Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Timur, diketahui bahwa pipa itu pecah karena tanah di sekitarnya ambles.
"Tolong, Pak, sudah dua minggu masyarakat sini enggak ada air. Sudah gitu beton jalannya tipis lagi. Kemarin saja ada truk yang terbalik gara-gara jalanannya lagi dibongkar," ujar seorang warga.
"Di depan rumah saya itu antara pagar dengan galian sudah 60 sentimeter. Saya takut pagar rumah saya roboh. Kalau bisa dipercepat," timpal warga lain.
Mendengar itu, Jokowi meminta maaf dan memohon kesabaran warga. Menurutnya, hal itu terjadi karena kesalahan kontraktor yang mengerjakan instalasi pipa. Dia meminta Dinas Pekerjaan Umum Jakarta mempercepat pengerjaan perbaikan pipa sekaligus konstruksi tanah di sana.
"Jangan sampai ada masalah dengan warga pokoknya. Kasihan kan," ujar Jokowi kepada Kepala Dinas PU Jakarta Manggas Rudy Siahaan.
Jokowi mengatakan, perbaikan pipa itu akan selesai pada akhir Maret. Jokowi juga memerintahkan Kepala Dinas PU Tata Air Jakarta Timur Jati Waluyo untuk selalu memantau pengerjaan perbaikan pipa dan konstruksi tanah tersebut supaya jika ada persoalan yang menimpa warga setempat bisa langsung dikoordinasikan.
Pantauan di lokasi tersebut, jalan kompleks perumahan selebar sekitar 4 meter terputus lantaran ada dua alat berat. Aspal jalan itu pun penuh oleh tanah hasil pengerukan.