TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menjamin keselamatan 12 anak yang sampai saat ini masih berada di Panti Asuhan The Samuel's Home Tangerang dan masih diasuh oleh pasangan suami istri Chemy Watulingas (50) alias Samuel dan Yuni Winata (47).

Panti Asuhan The Samuel's Home kini menempati lokasi baru yakni di sektor 6 Cluster Michelia, Summarecon Gading Serpong, Blok GC 10 No 1, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

"Untuk anak-anak yang masih di panti, mereka dalam pengawasan kepolisian. Kami tempatkan personel dari Polsek di sana dan dijamin keselamatannya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Heru Pranoto, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (27/2/2014).

Sementara dari lokasi lama panti asuhan yakni di Jalan Kelapa Gading Barat Blok AG 15 No. 1 Rt 12 /02 kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pihaknya sudah menyita sejumlah barang bukti.

Menurutnya di lokasi lama inilah, adanya dugaan penganiayaan terhadap anak-anak panti seperti yang diadukan beberapa donatur panti.

"Di sana kami sita barang-barang yang diduga digunakan untuk menganiaya korban yakni sapu ijuk dan selang. Juga kami sita beras yang sudah berkutu, spanduk dan sejumlah dokumen lain," papar Heru.

Menurutnya, barang-barang tersebut disita berdasarkan kesaksian para korban yang mengaku dipukul dengan barang-barang itu. Sementara beras disita karena diduga tidak layak dan sengaja disajikan untuk anak-anak penghuni panti. "Untuk dokumennya, baru mulai kami periksa hari ini. Sebab itu baru kami amankan, Rabu (26/2) malam," kata Heru.

Ia melanjutkan dari pendataan pihaknya ada 32 anak yang tinggal di panti. Sebanyak 20 anak sudah dievakuasi Komnas PA dan kepolisian dari sana sementara 12 anak lainnya masih berada di panti.

Dari 20 anak yang dievakuasi, 17 anak tinggal di rumah aman milik Kementerian Sosial sementara 3 anak lainnya dimana dua adalah bayi dirawat di RS Bethsaida, Serpong, Tangerang.

Ia melanjutkan, pihaknya sudah memeriksa 13 saksi yaitu 10 anak panti dan tiga orang dewasa, dimana satu diantaranya adalah donatur.

"Pemeriksaan saksi, kemungkinan bertambah. Kami juga akan lakukan crosscheck dengan menunjukan barang bukti yang disita ke korban," kata Heru.

Menurutnya saat ini, lokasi panti yang lama sudah di berikan garis batas polisi atau police line.(bum)