Ahok Akui Proyek Monorel PT Adhi Karya Lebih Oke
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki pandangan yang berbeda antara proyek monorel yang digarap PT Adhi Karya
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki pandangan yang berbeda antara proyek monorel yang digarap PT Adhi Karya dengan proyek monorel milik PT Jakarta Monorail.
"Saya kira, mereka lebih siap membangun monorail karena mereka adalah BUMN. Sedangkan PT Jakarta Monorail kan swasta murni. Yang monorel BUMN itu oke," ujar Basuki atau akrab disapa Ahok, Jumat (28/2/2014).
Kesiapan dari PT Adhi Karya dalam mengerjakan proyek monorel yang dilihat Ahok yaitu PT Adhi Karya berani mengambil keputusan, apabila proyek monorel tidak berhasil dibangun, maka seluruh properti yang sudah ada disita.
"Selama dia (Adhi Karya) tidak mewajibkan kami membeli dan dia berani kalau tidak selesai, seluruh bangunan akan kami sita, ya boleh-boleh saja," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.
Seperti diketahui, PT Adhi Karya berencana membangun tiga koridor monorail. Ketiga rute tersebut adalah Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang dan Cawang-Kuningan. Rute yang dibangun tersebut berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan PT Adhi Karya.
Dari hasil kajian tersebut, ditemukan 67 persen kemacetan di Jakarta bermuara dari arus lalu lintas Cikampek, Bekasi hingga ke Cawang. Kemudian dari tol Jagorawi hingga ke Jakarta.
Atas dasar kajian tersebut, PT Adhi Karya berencana membangun monorel dengan rute Kuningan-Cawang-Bekasi Timur dan Cawang-Cibubur sepanjang 52 km yang diproyeksikan memerlukan dana sebesar Rp 8,4 triliun.
Saat ini, pembangunan monorel sedang menunggu peraturan presiden (perpres). Seharusnya, Perpres tersebut sudah rampung pada akhir tahun 2013. Namun karena ada beberapa kendala, maka diharapkan Perpres mengenai pembangunan monorel ini bisa diterbitkan pada tahun ini.