Pengawal Jokowi Akan Dilatih Cegah Penyadapan
Lembaga Sandi Negara akan melatih pengawal pribadi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk mencegah terjadinya penyadapan.
Editor: Rachmat Hidayat
![Pengawal Jokowi Akan Dilatih Cegah Penyadapan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140228_142927_jokowi-usai-kunjungi-redaksi-kompascom.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Sandi Negara akan melatih pengawal pribadi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk mencegah terjadinya penyadapan.
"Personelnya dari kita. Dilihat dulu oleh Lemsaneg, apa sudah punya kemampuan itu atau belum. Kalau belum, di-training sama mereka," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Rabu (28/2/2014).
Selain pelatihan bagi pengawal pribadi Jokowi, Lemsaneg juga akan membantu mengadakan sejumlah peralatan elektronik resmi dari negara. Jokowi mengatakan, peralatan elektronik dari swasta rentan disadap. "Ada, baik deteksi, proteksi, kontra-penginderaan, semuanya ada di Lemsaneg. Enggak perlu pakai swasta-swastalah," ujar Jokowi.
Penyadapan terhadap Jokowi diketahui setelah ada penemuan tiga alat sadap di rumah dinas Gubernur DKI, Jalan Taman Suropati 7, Menteng, Jakarta Pusat, Desember 2013. Alat sadap itu masing-masing ditemukan di kamar tidur, ruang tamu, dan ruang makan. Alat sadap juga ditemukan di kantor Jokowi.
Jokowi enggan mempersoalkan penemuan alat sadap itu kepada kepolisian. Menurut Jokowi, pihak yang menyadapnya bakal kecewa lantaran tak ada perbincangan serius di rumahnya. "Yang nyadap juga pasti kecewa. Ini kok omongannya gini-gini aja ya," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis pekan lalu.