Kasudin Pemkot Jakarta Pusat Siap Ikuti Lelang Jabatan
Para Kepala Suku Dinas Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat mengaku siap untuk mengikuti rencana Pemerintah
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Para Kepala Suku Dinas Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat mengaku siap untuk mengikuti rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melelang jabatan mereka.
Namun, untuk keluhan para Camat terkait masalah di wilayah, mereka mengaku telah mengerjakannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing.
Menurut Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Pusat, Herning Wahyuningsih mengatakan siap untuk mengikuti rencana Pemprov DKI untuk melakukan lelang jabatan yang saat ini dia pegang. Pasalnya, itu merupakan kebijakan dari pimpinan yang harus dikerjakan.
"Saya manut aja kebijakan pimpinan. Baik buruknya sudah dipikirkan oleh pimpinan. Sebagai bawahan siap saja," kata Herning saat dihubungi Warta Kota di Gambir, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2014).
Herning meyakini dengan kebijakan yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memperhatikan berbagai aspek. Hal ini dilakukan agar ke depan bisa lebih baik lagi.
"Yakin lah apa yang akan di jadikan kebijakan sudah dipertimbangkan dari semua aspek oleh pimpinan. Sebagai bawahan manut saja dan menjalankan perintah pimpinan sesuai aturan yang ada," katanya.
Terkait penyelesaian masalah di wilayah yang dikeluhkan Camat dan Lurah, kata dia, sudah melakukan tugasnya sesuai tupoksi masing-masing. Pasalnya, semuanya sudah ada aturan yang mengatur. "Yang dibantu sesuai tupoksi, kan masing masing ada tupoksinya," tuntasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Jakarta Pusat, Ratu Elisabeth yang bersedia untuk mengikuti lelang jabatan. "Harus bersedia, kalau memang itu yang digariskan pimpinan. Suka tidak suka, senang tidak senang harus siap," kata Ratu.
Menurutnya terkait keluhan Camat dan Lurah dengan masalah yang ada di wilayah, menurutnya tergantung permasalahannya yang ada. Yang terpenting adalah bagaimana bisa melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
"Tergantung masalahnya apa dan apakah sudah pernah dikoordinasikan? Sebagai abdi masyarakat harus selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Mungkin sekali pernah disampaikankan nggak ada salahnya di ulang lagi. Pokoknya tidak ada istilah bosan atau malas berkoordinasi demi kepentingan masyarakat banyak," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.