Ahok Sudah Berdebat Soal Bus Transjakarta Plat Merah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah sering berdebat dengan pemerintah pusat, terutama Kementerian
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah sering berdebat dengan pemerintah pusat, terutama Kementerian Perhubungan mengenai rencana pengoperasian bus Transjakarta yang dihibahkan dari swasta.
Bus tersebut dipermasalahkan karena menggunakan plat merah, bukan plat kuning yang diperuntukkan bagi angkutan umum. "Saya sudah berdebat panjang sama pemerintah (pusat), dibilang bus plat merah tidak boleh angkut penumpang yang bayar," tutur pria yang biasa disapa Ahok ini, Rabu (12/3/2014).
Namun demikian, Ahok tetap bersikukuh, bahwa bus Transjakarta Plat merah ini akan tetap beroperasi di Jalur Busway.
"Kita kerahkan sebagai bus bantuan Pemprov karena ini darurat macet. Itu orang numpuk-numpuk di halte mana mau peduli plat kuning atau plat merah, bus Gas apa bus solar, dia taunya keangkut setiap tujuh menit, setiap 10 menit, nggak ada urusan bus punya siapa, bus apa," tegas Ahok.
Seperti diketahui, tiga perusahaan swasta menyumbangkan 30 bus Transjakarta berbahan bakar diesel untuk melaju di jalur Transjakarta. Bus bantuan swasta ini akan dipasangi iklan dari tiga perusahaan tersebut. (Ahmad Sabran)