Kecelakaan Lalulintas Disebabkan Mental Teledor
Sarlito W Sarwono, Guru Besar Psikologi bidang sosial mengatakan kunci dari kecelakaan yang kerap terjadi ialah mental teledor.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sarlito W Sarwono, Guru Besar Psikologi bidang sosial mengatakan kunci dari kecelakaan yang kerap terjadi ialah mental teledor.
"Kunci atau makin banyaknya kecelakaan lalulintas ialah mental teledor, adanya mind set teledor. Tahu aturannya tapi dilanggar, itu kan teledor," kata Sarlito, Rabu (12/3/2014) dalam Simposium Pencegahan dan Penanganan Kecelakaan Lalulintas di aula PTIK, Kebayoran Baru, Jaksel.
Untuk merubah mental teledor itu, diperlukan perubahan mind set teledor yang selama ini ada. Yakni mengemudi harus mengutamakan keselamatan nyawa bukan cuma menyelamatkan uang dan dana.
Lebih lanjut, Sarlito menuturkan saat ini yang sangat memprihatinkan yakni kecelakaan motor yang belakangan menunjukkan peningkatan yang jauh menggungguli kecelakaan mobil.
Penyebab motor lebih banyak terlibat kecelakaan dikatakan Sarlito yakni jumlah motor yang semakin banyak, ciri fisik sepeda motor yang sangat memungkinkan pelanggaran disiplin lalulintas.
"Motor sangat mungkin menerobos palang KA, melanggar marka, melanggar rambu, melanggar hak pejalan kaki hingga terlalu kreatif memanfaatkan sepeda motor," kata Sarlito.