Brigadir Susanto Mengaku Tidak Menembak AKBP Pamudji
Meski sempat terlibat cekcok dengan Pamudji, Sutanto mengaku langsung meninggalkan lokasi kejadian.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto menyebutkan, pihaknya belum menetapkan tersangka kepada Brigadir Susanto terkait tewasnya Kepala Denma Polda Metro Jaya AKBP Pamudji.
Meski sempat terlibat cekcok dengan Pamudji, Sutanto mengaku langsung meninggalkan lokasi kejadian.
"Alibi Brigadir S setelah cekcok ditegur AKBP Pamudji, ia langsung meninggalkan ruangan," kata Rikwanto di rumah duka AKBP Pamudji Jalan Kamboja No 37 RT 07 /RW 02 Ciijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (19/3/2014).
Menurutnya, selepas kembali ke ruangan kerjanya, Brigadir Susanto menemukan korban sudah tergeletak. Ketika itu, Brigadir Susanto mengaku mendapat panggilan operator karena ada masalah di bagian panel listrik.
"Waktu buka pintu korban sudah tergeletak halangi pintu," tuturnya.
Meski begitu, Rikwanto menuturkan penyidik sendiri tidak mengejar pengakuan dari korban. Sejauh ini semua keterangan tengah ditampung untuk di dalami.
"Nanti kita akan cocokkan keterangan brigadir S dengan saksi -saksi di lokasi, jika dia benar ke panel listrik atau tidak berikut hasil olah TKP seperti apa," katanya.
Pamuji diketahui meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Belakangan diketahui istrinya juga berprofesi sebagai anggota kepolisian yang memiliki pangkat serupa dengannya. Istri Ajun Komisaris Besar Pamuji yakni Ajun Komisaris Besar Nurul Megawati, dan bertugas di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Sedangkan kedua anak mereka yakni, Alfian Prasetio (28) dan Kamila Maharani (18).