TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Rumondang (48) benar-benar sedang bernasib sial. Ia menjadi korban perampokan tiga penjahat saat sedang melintas di Jalan Kemanggisan Raya Rt 04/13 Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (21/3/2014) pukul 11.30.

Kejadian bermula saat ia melaju dari arah Tomang menuju ke Palmerah. Saat mobil Honda Jazz silver yang dikendarainya melintas di Jalan Kemanggisan Raya, tiga orang yang mengendarai dua sepeda motor jenis Satria FU mencoba mendekat ke arah jendela mobilnya.

Pengendara sepeda motor pertama memberitahu jika ban mobil belakangnya gembes, lalu tak lama kemudian pengendara kedua memberitahu jika pelek mobilnya lepas di posisi ban yang gembes. Lantaran dua orang yang memberitahu, Rumondang pun akhirnya menepikan kendaraannya.

"Saat saya mengecek ban mobil, tidak ada yang kempes," kata Rumondang ketika melaporkan kejadian yang menimpanya ke Mapolsektro Palmerah.

Rumondang yang berprofesi sebagai misionaris agama Kristen itu rupanya tak sadar ada pencuri beraksi di mobilnya, pada saat dirinya turun mengecek ban mobil. Ia baru menaruh curiga saat hendak kembali ke bangku sopir, ia melihat seseorang menutup pintu mobil depan sampingnya dan berlari untuk menaiki sepeda motor jenis Satria dengan membawa tas miliknya.

"Warga yang melihat langsung teriak maling, tapi saat dikejar sudah tidak ada. Pelaku menggunakan sepeda motor Satria," kata Rumondang.

Pelaku membawa kabur sebuah tas dan beberapa barang Rumondang yang ada di dalam mobil. Rumodang sangat yakin jika pelaku merupakan orang yang memberitahunya jika ban mobilnya gembes. Kapolsektro Palmerah, Komisaris Sukatma mengatakan, akibat pencurian itu, korban mengalami kerugian hingga puluhan juta.

"Pelaku mengambil barang-barang milik korban. Di antaranya uang 300 dolar US, uang tunai Rp 600.000, kartu ATM dan kartu kredit. Tiga buah Handphone jenis Samsung, Blackberry dan Ipad," ujarnya.

Sukatma mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus pencurian dengan modus ban gembes.

"Pelaku diduga berjumlah tiga orang dengan dua sepeda motor Suzuki Satria FU. Namun plat nomornya tidak terlihat. Mereka adalah orang yang memberitahu korban jika bannya gembes," ungkapnya.

Langkah-langkah yang dilakukan Sukatma selain memeriksa pelaku dan tempat kejadian perkara, yakni mengcek semua pesawat telephone korban yang berhasil dibawa pencuri. Dia pun menghimbau kepada warga agar jangan mudah percaya terhadap modus-modus pencuri seperti itu.

Lebih baik berhenti ditempat ramai dan melakukan pengecekan. "Kami sudah memeriksa saksi-saksi. Saat ini pelaku tengah kami kejar," ungkapnya. (Ferianto Hadi)