Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pengakuan ABG Cabe-cabean (1)

Inilah beberapa pengakuan ABG cabe-cabeaan, berawal dari jual keperawanan berakhir jual diri

Penulis: Catur W Edy
zoom-in Kisah Pengakuan ABG Cabe-cabean (1)
Warta Kota Cetak
Cabe-cabean di Kembangan yang terjaring razia di Kawasan kembangan Jakarta Barat 

TRIBUNNEWS.COM -- Kisah pelaku cabe-cabean ada macam-macam. Lain Dini dan lain pula cerita Sasya. Dini tadinya 'cabe' di arena balapan liar. Dia jadi piala bergilir 'pebalap liar' remaja sejak kelas 1 SMP.

Saat masih kelas II SMP, Dini sudah melepas kegadisannya senilai Rp 15 juta. Sekarang Dini sudah berhenti jadi 'cabe' di balapan liar.

Chito kenal Dini sudah lama. Sejak Chito sering ikut balapan liar ketika Dini masih SMP sudah jadi 'cabe-cabean' di balapan liar. Dini tertarik dengan Chito karena terkenal.

Setelah lama hubungan antara Chito dan Dini berakhir, tiba-tiba Dini menghubungi Chito tiga bulan lalu. Dini meminta Chito memasarkan dirinya. Chito pun mengiyakan. Rupanya sejak tak berhubungan lagi dengan Chito, Dini menjajakan sendiri.

Imbalan untuk Chito tak besar. Setiap habis disewa Dini cuma mengajak Chito nongkrong, dibelikan minuman keras dan makanan lain.

"Paling dia habiskan Rp 100.000 untuk saya," ucap Kemplang kepada Warta Kota.

Mau tahu kisah-kisahnya BACA WARTA KOTA EDISI CETAK HARI INI, SELASA, 1 APRIL 20014

Berita Rekomendasi
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas