Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKL Kuasai Jembatan Penyeberangan di Tangerang

Masalah penertiban pedagang kaki lima (PKL) bukan hanya dialami oleh Pemprov DKI Jakarta, tetapi Pemerintah Kota Tangerang

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in PKL Kuasai Jembatan Penyeberangan di Tangerang
Yohanes Debrito Neonnub
Akibat minimnya modal untuk menyewa lapak, para pedagang terpaksa berjualan di atas jembatan penyeberangan di Jalan MH. Thamrin, Kebon Nanas, Kota Tangerang, Rabu (2/4/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Masalah penertiban pedagang kaki lima (PKL) bukan hanya dialami oleh Pemprov DKI Jakarta, tetapi Pemerintah Kota Tangerang. PKL yang memiliki modal sedikit "menjajah" area publik seperti di jembatan penyeberangan orang (JPO).

Salah satunya di Jalan MH Thamrin, Kebon Nanas, Kota Tangerang. Di JPO itu tampak berderet para PKL menjajakan dagangannya kepada pejalan kaki yang melintas. Barang yang mereka jual yakni asesori handphone, tas, dompet, buku tulis, hingga mainan anak.

"Kita terpaksa jualan di sini karena enggak punya modal. Untuk sewa lapak saja, bisa sepuluh juta sampai 30 juta," kata S, salah satu pedagang di Kebon Nanas, Kota Tangerang, Rabu (2/4/2014).

Selain kekurangan modal, lanjut S, mereka memilih berjualan di atas jembatan penyeberangan orang karena lokasinya yang strategis. "Daerah di sini sangat ramai. Jadi kita pilih berdagang di sini," sambungnya.

S mengaku pendapatannya sebagai pedagang bervariasi. Sehari dia bisa mendapatkan uang sampai Rp 200.000. "Cukup untuk makan sehari-hari dan modal beli barang dagangan lagi," ujar S lagi.

Menurut S, dia biasa mulai berdagang mulai pukul 08.00 pagi hingga menjelang maghrib. Ayah dua anak ini menjajakan dagangannya dengan sangat murah. "Karena kita jual murah makanya banyak yang mau beli. Walaupun untungnya kecil, yang penting saya dan langganan saya bisa saling membantu," ujar S.

S mengatakan, sudah menekuni pekerjaan ini kurang lebih tiga tahun. "Kita sering diusir petugas, tapi kalau sudah aman, dua tiga hari kita kembali dagang lagi," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

S dan pedagang lainnya berharap pemerintah juga bisa memperhatikan mereka dengan memberikan lapak bagi mereka untuk berdagang. (Yohanes Debrito Neonnub)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas