Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bangun Waduk Baru, Jokowi Terus Benahi Marunda

Jokowi dapat memprediksi nantinya dua waduk itu akan mengurangi dampak banjir di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Timur.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Bangun Waduk Baru, Jokowi Terus Benahi Marunda
Imanuel Nicolas Manafe/Tribunnews.com
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo siang ini, Selasa (8/4/2014) meresmikan pengerjaan waduk Kendal, Cilincing, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali membangun waduk di kawasan Jakarta Utara, tepatnya di Rorotan, Kecamatan Marunda, Jakatra Utara. Waduk tersebut dinamakan Waduk Rawa Kendal.

"Ini waduk Rawa Kendal yang akan dikerjakan seluas 55 hektare. Tapi sekarang baru dikerjakan seluas 21 hektare," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di lokasi, Selasa (8/4/2014).

Jokowi mengatakan, nantinya waduk Rawa Kendal ini akan dihubungkan dengan waduk Marunda yang lokasinya tidak jauh dari waduk Rawa Kendal dengan kali penghubung yang akan nantinya dibangun.

Dengan dibangunnya dua waduk tersebut, Jokowi dapat memprediksi nantinya dua waduk itu akan mengurangi dampak banjir di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Timur. Ia sendiri menargetkan pembangunan waduk Rawa Kendal kurang lebih selama enam bulan.

"Di waduk Rawa Kendal ini diperkirakan mampu menampung air satu juta meter kubik dengan kedalaman waduk sedalam lima sampai tujuh meter," kata mantan Walikota Solo ini.

Sebelumnya Jokowi juga berkonsentrasi memperbaiki kawasan di ujung Jakarta ini. Mulai dari membangun rusun sampai rencana membangun kawasan industri. Belum lama ini, Jokowi melakukan penandatanganan kontrak kerja sama dengan Foxconn Technology Group.

BERITA TERKAIT

Menindaklanjuti kesepakatan itu, ia mengatakan pihaknya akan menyediakan lahan seluas 200 hektare kepada Foxconn di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Jokowi juga mengungkapkan nantinya seluruh kawasan Marunda akan menjadi kawasan berikat nusantara, sehingga seluruh pabrik khususnya manufaktur akan berada di wilayah tersebut.

"Ya sudah, di situ nanti akan untuk kawsaan berikat nusantara dan akan ada tambahan reklamasi," ujar Jokowi pada bulan Feburari 2014 lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas