TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bus TransJakarta nomor plat B 7494 IXr ute Pulogadung-Dukuh Atas terbakar di depan Markas Pomdam Jaya Guntur, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2014) pukul 13.30 WIB. Kebakaran diduga dipicu hubungan arus pendek atau kurangnya air radiator.

Hasil pemeriksaan polisi terhadap sopir dan teknisi, mulanya bus membawa 60 penumpang dari Pulogadung menuju Dukuh Atas. Namun dalam perjalanan, bus tersebut mengalami kenaikan suhu pada bagian belakang.

Mengetahui hal itu, sopir menurunkan seluruh penumpang di Utan Kayu dan memanggil teknisi untuk diperbaiki. Bus tersebut sempat diperbaiki oleh teknisi.

Selanjutnya sang sopir mengendarai bus tersebut menuju Dukuh Atas. Namun setiba di depan Markas Pomdam Jaya, tiba-tiba terdengar suara bising pada bagian yang telah diperbaiki disusul percikan api. Seketika, muncul kobaran api yang melahap sedikit demi sedikit badan bus hingga hangus.

"Hasil pemeriksaan sementara terhadap sopir dan teknisi yang berada di dalam bus itu, ada dua kemungkinan, yaitu radiator kekurangan air atau adanya hubungan arus pendek," kata Kapolsek Setiabudi, AKBP Tri Suhartanto di lokasi.

Arus lalulintas di Jalan Sultan Agung di kedua arah sempat ditutup akibat kebakaran bus TranJakarta ini. Belasan petugas pemadam kebakaran dengan empat mobil damkarnya berhasil memadamkan api selama sekitar 20 menit.

Setelah api berhasil dipadamkam, petugas kepolisian membuka arus lalulintas di jalan tersebut.

Pantauan Tribunnews, kini bangkai bus TransJakarta masih berada di lokasi kejadian dengan kondisi tinggal rangkanya. (abdul qodir)