Ratusan Ribu Ikan Hias Mati di Depok
Akibatnya petani ikan pun mengalami kerugian sekitar Rp 140 juta, karena tak bisa ekspor ke Eropa
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Diperkirakan lebih dari 500.000 ekor ikan hias jenis cardinal tetra milik Pokdakan Mutiara Tetra di RT 03/02,Pondok Petir, Bojongsari, Depok mati mendadak selama sebulan. Akibatnya petani ikan pun mengalami kerugian sekitar Rp 140 juta, karena tak bisa ekspor ke Eropa, Asia, dan Timur Tengah.
"Matinya ikan hias ini terjadi sejak akhir Maret hingga saat ini. Jika dihitung total ikan hias yang mati sekitar 500.000," kata Ketua Pokdakan Mutiara Tetra, Saidi Cimot, Rabu (30/4/2014).
Menurut Saidi, setiap harinya ada 10.000 ikan lebih yang mati. Ikan yang mati itu merupakan ikan dari 14 orang anggotanya. Setiap anggota itu memiliki 100 aquarium atau 100.000 ekor ikan benih. Ikan yang mati tersebut merupakan ikan hias yang sudah besar dan siap dipanen.
"Kami belum tahu pasti penyebab ikan hias ini mati. Namun kami menduga penyebabnya karena perubahan cuaca dari musim penghujan ke musim panas yang sangat ekstrim," tandasnya.
Saidi menyatakan bahwa pihaknya sudah menyampaikan hal itu ke Balai Riset Kementerian Perikanan dan Kelautan di Jalan Perikanan,Cipayung, Depok. "Kami mendapatkan masukan cara pencegahan. Caranya dengan menutup rapat tempat budidaya ikan dengan terpal," imbuhnya.
Saidi berharap ada bantuan dari Pemkot Depok untuk membantu petani ikan hias atas musibah ini. Bantuan yang diharapkan berupa bantuan bibit ikan hias.
"Kami berharap tidak sampai bangkrut. Karena itu kami berharap ada bantuan dari Pemkot Depok. Seorang anggota saya rata-rata kerugiannya Rp 10 juta," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok, Abdul Haris menyatakan bahwa atas peristiwa tersebut maka pihaknya akan memberikan perhatian kepada para petani ikan hias. Baik itu bantuan teknis dan pembinaan. "Kami juga sudah menerjunkan petugas penyuluh untuk mengetahui penyebab matinya ikan hias itu," paparnya. (Dodi Hasanuddin)