TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya menyelidiki siapa pelaku yang mempelopori kekerasan seksual di Jakarta Internasional School (JIS).

Dari enam tersangka yang ditetapkan, hanya tersangka Zainal yang mengaku pernah disodomi saat umur 5 dan 14 tahun.

Alhasil, patut diduga Zainal lah yang mempelopori aksi sodomi di JIS termasuk mengajak tersangka lainnya.

Saat ditanya ke kepolisian, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan siapa pelopor kekerasan seksual itu masih didalami oleh penyidik.

"Apa ZA (Zaenal) yang menularkan, atau memang yang lain juga dari awal punya kelainan. Itu semua masih didalami," tutur Rikwanto, Jumat (2/5/2014).

Untuk diketahui, berdasarkan pengakuan dari para tersangka, mereka melakukan aksinya di dua toilet yaitu toilet Gymnastic dan Anggrek.

Totalnya, mereka melakukan tujuh kejadian yang setiap beraksi terdiri dari tiga sampai empat orang dengan tugas masing-masing.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Zainal dan Azwar sudah cukup lama bekerja di PT ISS. Dari pengakuannya, mereka sudah enam tahun, sedangkan Azwar hanya lima tahun.

Sedangkan sisanya masih hitungan bulan. Mereka juga mengaku kenal sesamanya sejak bekerja di ISS dan ditempatkan di JIS. Zainal dan Awan mengaku berpacaran dan mereka kerap berhubungan.