Emon Jadi Pedofil karena Pengalaman Masa Lalu
Andri Sobadri alias Emon (24), pelaku sodomi di Sukabumi, lancar menjawab pertanyaan yang diajukan Wakapolda Jawa Barat
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andri Sobadri alias Emon (24), pelaku sodomi terhadap ratusan bocah di Sukabumi, lancar menjawab pertanyaan yang diajukan Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Selasa (6/5/2014) sore di ruang Kasubag Sarana dan Prasarana Polres Sukabumi.
Pertanyaan yang diajukan Wakapolda dalam rangka mengidentifikasi kelainan seksual yang terjadi terhadap Emon. Dalam perbincangan tersebut, Emon didampingi seorang penyidik duduk di kursi panjang. Dalam ruangan berukuran 3x3 meter tersebut ada dua kursi panjang yang ditempatkan berbentuk leter L di pojok kanan. Kemudian sebuah meja kerja, dan kursi Kabag Sarpras Polres Sukabumi Kota.
Wakapolda duduk di kursi yang biasa digunakan Kabag Sarpras Polres Sukabumi Kota menghadap wajah Emon. Emon sebelum berbincang dengan Wakapolda terlebih dahulu diminta mengisi tes tertulis sekitar 400 pertanyaan. Dengan mengenakan baju tahanan berwarna oranye bertuliskan tahanan Polres Sukabumi Kota, Emon tampak santai menjelaskan setiap pertanyaan yang dilontarkan Wakapolda. Di ruangan tersebut juga ada pejabat dari Polda lainnya diantaranya Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul, serta tim psikologi dari Polda Jawa Barat.
Saat bertatap muka dengan Wakapolda terlihat Emon masih memegang pulpen hitam. Sesekali tangannya pun memegang hidung dan memasukan jarinya ke lubang hidung.
"Nanti akan ada identifikasi yang tepat, bagaimana cara untuk melakukan treatment dan melakukan rehab yang tepat, sehingga akan efektif," ungkap Rycko di Mapolres Sukabumi Kota.
Dikatakan Rycko, pengalaman masa lalu Emon menjadi pendorong dirinya melakukan kekerasan seksual terhadap anak. Ia memang pernah menjadi korban perbuatan cabul yang dilakukan dua orang dewasa ketika duduk di SMP.
"Memang pengalaman masa lalunya yang menyebabkan dia ingin mengulangi masa lalu ketika dirinya mencapai masa pubertas," ucapnya.
Kenapa anak-anak yang menjadi korban? Dikatakan Rycko memang anak-anaklah yang mudah diperdaya Emon untuk melampiaskan nafsu bejatnya. "Selain itu, anak-anak pun belum mengerti dianggap seperti permainan saja," katanya.
Emon kini ditahan di Mapolres Sukabumi Kota. Ia dipisahkan dari tahanan yang lain. Hingga kini ia masih diperiksa secara maraton supaya memberikan data yang benar kepada penyidik.
"Sejauh ini masih diperiksa secara maraton dan bisa kembali memberikan data yang benar," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.