Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pura-pura Minta Diurut, Li Digarap Ayah Tirinya

Kejadian awalnya sekitar 2012 lalu, waktu rumah lagi sepi. Mama sama adik-adik nggak ada di rumah

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pura-pura Minta Diurut, Li Digarap Ayah Tirinya
Wahyu Aji/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Malang nasib Li (17) yang harus kehilangan keperawanannya oleh ayah tirinya sendiri Halomoan Siagian (40), di rumahnya di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

Saat mengadu ke kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Li mengungkapkan, ayahnya kerap mengancam dan bertindak kasar jika permintaannya tak dituruti.

"Kejadian awalnya sekitar 2012 lalu, waktu rumah lagi sepi. Mama sama adik-adik nggak ada di rumah," kata Li di kantor Komnas PA, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (9/5/2014).

Menurutnya, pada 2012 lalu ketika Li masih duduk di bangku SMP diminta untuk memijit ayah tirinya di kamar. Setelah itu korban ditarik tangannya hingga akhirnya terjadi pemaksaan hubungan badan antara ayah tiri dan anak.

"Awalnya disuruh ngurut, diancam dan sampai terjadi itu (hubungan badan)," tukasnya.

Sambil mengenakan kerudung bermotif batik untuk menutupi wajahnya, Li mengaku ayahnya selalu mengancam jika melaporkan perbuatannya. Sebab ayah tirinya yang bekerja sebagai sopir angkutan kota (angkot) 01 di kawasan Bekasi itu dikenal kerap memukul.

"Diancam mau dibunuh. Takut, nggak berani ngadu ke siapa-siapa, sudah lima kali 'digituin'," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Di tempat yang sama, paman korban berinisial OM (39) menjelaskan bahwa korban mengaku telah disetubuhi oleh ayah tirinya satu hari setelah sang ibu berinisial RM meninggal dunia pada 1 April 2014 lalu.

"Setelah ibunya meninggal, dia nangis-nangis sambil cerita semuanya di rumah tantenya. Baru diketahui bahwa ayahnya sudah lima kali menyetubuhi," katanya.

OM menuturkan bahwa korban selama ini dihantui rasa takut akan terjadi peristiwa yang sama terhadap ayah tirinya. Karena itu, ia memberanikan diri menceritakan semuanya ke kerabatnya ketika sang ibu telah tiada.

"Kita semua berharap polisi tangkap ayah tirinya, karena kami sudah lapor ke Polresta Bekasi pada 3 April 2014, tapi sampai sekarang belum ditangkap. Malah saksi-saksi juga sudah dipanggil," kata OM.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas