Sudah Sebulan, Si Penjual Ginjal Kehilangan Putrinya
Ciri-ciri Ayu yakni: tinggi 156 sentimeter, berat 55 kilogram, badan gemuk, kulit sawo matang, hijab, dan ada tahi lalat di leher tengah.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tentunya belum hilang dari ingatan saat seorang bapak bernama Sugiyanto (40) dan putrinya Shara Meylanda Ayu (20) beberapa waktu lalu nekat berdiri di tengah teriknya sinar matahari di Bundaran HI.
Saat itu mereka memegang poster pada para pengendara mobil yang melintas di sekitar Bundaran Hotel Indonesia. Di poster itu, berisi tulisan sang ayah menawarkan ginjal untuk menebus ijazah putrinya (Ayu) di Pondok Pesantren Al Asriyah Nurul Iman, Parung.
Pasalnya demi bisa menebus ijazah anak keduanya itu, Sugiyanto yang bekerja sebagai penjahit harus membayar uang Rp17 juta. "Jangankan ginjal, jantung pun saya jual jika ada yang mau. Demi anak saya, saya rela mati," kata Sugiyanto waktu itu.
Kini, Sugiyanto harus bolak balik ke kantor polisi mulai dari Polres Depok, Polda Metro dan Mabes Polri demi bisa menemukan kembali putri kesayangannya. "Putri kedua saya hilang sejak sebulan lalu, 10 april 2014. Saya sudah melapor ke Polres Depok pada 17 April 2014 tapi hingga kini Ayu belum ketemu," kata Sugiyanto, Senin (12/5/2014) di Polda Metro Jaya.
Dalam laporan ke Polres Depok dengan nomor laporan 193/VI/2014/PMJ/Res kota Depok, Sugiyanto warga Kp Sukatani RT 010 RW 002 Kel Tegal Alur Kec Kali Deres ini melaporkan Ayu yang hilang pasca pamit berang ke kampus pada 10 April 2014 silam.
Ciri-ciri Ayu yakni: tinggi 156 sentimeter, berat 55 kilogram, badan gemuk, kulit sawo matang, hijab, dan ada tahi lalat di leher tengah.
"Dua minggu tidak ada kemajuan di Polres Depok, akhirnya saya ke Polda Metro dan sempat ke Mabes juga. Dari penyidik Polda, saya dapat informasi kalau anak saya ada di Bangka Pangkal Pinang," tambah Sugiyanto.
Sugiyanto menuturkan penyidik mengetahui keberadaan Ayu dari facebook Ayu. Dimana dalam obrolan facebook, Ayu sempat berbincang dengan teman kampusnya dan mengaku berada di Bangka, Pangkal Pinang.
Kemungkinan besar, Sugiyanto menduga Ayu di Bangka bersama dengan kekasihnya bernama Firman alias Aan. Pasalnya Ayu sempat mengenalkan Aan pada Sugiyanto dan Aan mengaku berasal dari Bangka.
"Saya sudah pernah sekali bertemu Aan. Saya duga Ayu bersama Aan di Bangka. Aan juga mengaku dulu sempat memiliki istri dan punya anak satu," tambahnya.