Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Ulujami Tanyakan Ganti Rugi

Rencana pembangunan sodetan terkait normalisasi Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, terus menuai pro dan kontra dari warga

Penulis: Catur W Edy
zoom-in Warga Ulujami Tanyakan Ganti Rugi
Warta Kota/Alex Suban
Pekerja proyek sodetan Sungai Ciliwung mengerjakan proses pembuatan lubang keluarnya mata bor atau arriving shaft di Jalan Otista 3, Jakarta Timur, Senin (2/5/2014). Lokasi ini menjadi titik pertemuan untuk pengeboran bagian inlet yaitu di Jalan Otista Raya dan outlet di Jalan DI Panjaitan. Sodetan akan mengalirkan air Kali Ciliwung ke Kanal Timur. (Warta Kota/alex suban) 

TRIBUNNEWS.COM, PESANGGRAHAN -- Rencana pembangunan sodetan terkait normalisasi Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, terus menuai pro dan kontra dari warga. Rencananya sodetan itu dimulai dari titik sungai di belakang Gedung PD Pasar Jaya Cipulir hingga belakang Gedung ITC Cipulir. Sodetan itu penjangnya mencapai 200 meter.

"Kalau dibangun sodetan, terus soal pembebasan lahannya gimana? Apa kita jadi dibebasin atau gimana?," tanya Aryo (48), warga RT 09/05 Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (12/5).

Dirinya menyayangkan informasi yang terbatas dan keputusan pemerintah daerah yang tidak mengikutsertakan warga dalam proyek normalisasi Kali Pesanggrahan tersebut. Karena, ungkap Aryo, beberapa sudah setuju dan memang berniat akan pindah untuk mencari hunian baru yang lebih nyaman.

"Informasinya masih simpang siur. Tapi, kita terus terang nolak kalau pembebasan lahan dibatalin. Kalau pun harus pindah, catatannya, kalau harga ganti-ruginya masuk ke penawaran warga," jelas Artyo.

Pendapat berbeda justru disampaikan oleh Maryani (53) warga RT 12/03 Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Secara langsung dirinya menyatakan dukungannya atas proyek sodetan Kali Pesanggrahan. Karena, ungkapnya, posisi rumahnya berada persis di samping lahan sisi Kali Pesanggrahan yang berupa kolam-kolam pemancingan dan penuh sampah.

"Memang nggak pernah banjir sampai sini, tapi kondisinya memang kumuh banget. Jadi tempat sampah," kata Maryani.

Sementara, sebelumnya Camat Pesanggrahan, Eko Suryo, mengatakan, pihaknya masih terus sosialisasikan mengenai kelanjutan proyek sodetan, supaya ada win-win solution di kedua pihak. (DWI/WARTA KOTA CETAK)

Berita Rekomendasi

Topik Menarik Jakarta Hari Ini

Udar Pristono Tersangka

Sodomi Sunter

Listrik Padam

Pemilu 2014

Mahasiswi Hilang


Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas