Thamrin City -Telkom Peduli Kembangkan UKM
Pengelola pusat perbelanjaan Thamrin City PT Jakarta Reality semakin serius mengembangkan dan meningkatkan pelaku usaha kecil dan menengah UKM)
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Pengelola pusat perbelanjaan Thamrin City, PT. Jakarta Reality serius mengembangkan dan meningkatkan pelaku usaha kecil dan menengah UKM).
Hal ini ditandai dengan hadirnya pelayanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi pelaku UKM yang membuka gerai di lokasi strategis, di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat tersebut.
Pelayanan TIK kepada UKM tersebut terwujud berkat kerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom). Dalam kerja sama tersebut, Telkom menghadirkan SME Center sebagai pusat layanan dan pengembangan UKM di lokasi perbelanjaan tersebut.
Kerja sama itu ditandai dengan adanya nota kesepahaman (MoU) kedua belah pihak di lokasi pembelanjaan Thamrin City, Jakarta Pusat, Selasa (20/05). Nota kesepahaman untuk meningkatkan kompetensi, daya saing dan pemberdayaan UKM melalui penyediaan solusi TIK tersebut, ditandatangani bersama General Manager Telkom Witel Jakarta, R. Gunawan Rismayadi, dan General Manager Property Management PT. Jakarta Reality (Thamrin City), Adi Adnyana. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Executive General Manager Divisi Telkom Barat, Prasasbri Pesti, EGM Divisi Solution and Convergence Telkom Achmad Sogianto, dan Public Relation and Promotion Manager Thamrin City, Lucy Ratna.
Dalam MoU tersebut, Telkom dan Thamrin City sepakat menyediakan aplikasi solusi bisnis/layanan Business Solution fo Commynity (BSC), antara lain layanan Telkomsel Closed User Group, LBA (local Based Advertising), Mobil Video Conference (Umeet Me), Public Ad, T Money (Transaksi e-Money, IndiHome (UseeTV), BOS Toko (Bisa Online Semua Toko), e-Surveilance (traffic monitoring), DOOH (Digital Out of Home/Videotron) dan Broadband Access Point.
Gunawan Rismayadi mengatakan, kerja sama ini menunjukkan bahwa baik Telkom maupun Thamrin City memiliki kepedulian yang sama untuk pengembangan UKM. “Telkom semakin fokus dalam melayani bisnis UKM. Target kami, 500 ribu pelaku UKM dapat kami layani pada tahun 2014 ini,”ujar Gunawan.
Prasasbri Pesti mengatakan, Telkom sebelumnya telah meluncurkan program Small Medium Enterprise Indonesia Bisa (SME SIB), yakni program pengelolaan 100 sentra UKM di seluruh Indonesia melalui penyediaan solusi TIK secara mudah, murah dan bermanfaat.
“Program SIB merupakan keinginan Telkom mendukung program pemerintah dan pelaku UKM Indonesia untuk melaksanakan modernisasi dan meningkatkan kompetensi UKM Indonesia,”ujar Pesti.
Adi Adnyana mengatakan, Thamrin City sengaja menggandeng Telkom untuk menyediakan fasilitas TIK di gedung yang dikelolanya karena meyakini bahwa dengan memanfaatkan TIK, UKM akan semakin produktif, inovatif, dan kreatif.
“Hal ini akan menjadikan UKM memiliki daya saing dalam menghadapi globalisasi, serta meningkatkan kontribusi UKM dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia,” katanya.
Adi mengatakan, Thamrin City sangat peduli terhadap pengembangan UKM, karena sebagian besar tenant Thamrin City merupakan pelaku UKM.
Adi mengatakan, tahun 2013 lalu, pengunjung Thamrin City mencapai 16 juta orang. Dengan kerja sama pelayanan TIK tersebut, Adi optimistis target pengunjung pada 2014 ini yang mencapai 18 juta pengunjung, dapat tercapai.
Adi menambahkan, kerja sama tersebut menjadikan akses pelayanan internet di lokasi tersebut merupakan yang tercepat di Jakarta. “Teman-teman wartawan yang membutuhkan koneksi yang sangat cepat bisa datang ke sini, sehingga bisa mengirim berita secara cepat,”ujarnya.
Seperti diketahui, tahun lalu, Telkom telah mewujudkan komitmen mengembangkan UKM melalui program Indonesia Digital Entrepreneur (IndiPreneur), yakni program pengembangan terhadap 100.000 UKM se-Indonesia. Pada tahun 2014, Telkom telah meluncurkan program untuk lebih fokus menggarap sektor UKM melalui tiga layanan yakni, Small Office Home Office (SOHO), Business Solution fo Community (BSC), dan Digital Media Solutions. Untuk layanan BSC, Telkom meluncurkan program SME Indonesia Bisa (SIB) guna meningkatkan kompetensi dan nilai kompetitif UKM di Indonesia melalui pemanfaatan TIK.
“Melalui tiga layanan tersebut, pelanggan UKM mendapatkan layanan TIK yang lebih komprehensif dan lebih baik, namun dengan harga yang lebih kompetitif,” ujar Gunawan Rismayadi seraya mengatakan, tahun ini Telkom menargetkan 500 ribu UKM dan diharapkan menjadi 1 juta UKM pada 2015.