Komnas PA Siap Mediasi Kasus Kekerasan SLB Imaculata
Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi kasus tersebut dengan sebaik-baiknya dan tidak ada yang dirugikan.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait berjanji untuk melakukan mediasi terhadap kedua pihak. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi kasus tersebut dengan sebaik-baiknya dan tidak ada yang dirugikan.
"Kami akan lakukan mediasi kembali kepada kedua pihak. Pada mediasi pertama pihak pelapor hadir, namun pihak sekolah tidak bisa hadir, karena sakit," kata Aris di Kantor Komnas PA, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (9/6) siang.
Namun, lanjutnya, jika memang kekerasan fisik itu terjadi, maka pihak sekolah harus bertanggung jawab. "Tapi kami juga berharap, agar tidak ada eksploitasi pada anak-anak berkebutuhan khusus ini," katanya.
Sebelumnya, TH (53), warga Kota Bandung mengadu ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Senin (9/6).
Kepada pengurus Komnas PA, TH mengatakan bahwa anak perempuannya, SAH (14) diduga mengalami kekerasan fisik yang dilakukan oknum pengajar di Sekolah Berkebutuhan Khusus Santa Maria Imaculata (SBKSMI), Jalan PBSI, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur.
Menurut TH, anaknya dia temukan dalam kondisi memprihatinkan dengan luka lebam di sekujur tubuhnya dan luka bakar di kedua kakinya. Selain beberapa bagian tubuhnya terluka, TH menduga anaknya mengalami kekerasan seksual juga.(Warta Kota Cetak)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.