Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tiga orang Pekerja Harian Lepas (PHL) Dinas Kebersihan DKI Jakarta menyambangi Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (27/6/2014), untuk mempertanyakan nasibnya. Hal ini dikarenakan selama dua bulan mereka belum mendapatkan gaji.

Dengan menggunakan Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Sri (45), salah satu PHL Dinas Kebersihan berunding dengan Wakil Kepala Dinas Kebersihan, Isnawa Adjie sekitar pukul 11.00. Wanita berjilbab itu mengeluhkan mengapa hingga kini dirinya bersama enam puluh PHL Dinas Kebersihan di Daan Mogot dan Grogol Petamburan belum mendapatkan upah setelah bekerja setiap harinya di wilayah Jakarta Barat itu.

"Kami kesini mau menuntut gaji soalnya sudah dua bulan belum dibayar," kata Sri di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/6/2014).

Wanita yang tinggal di daerah Jakarta Barat itu sangat membutuhkan uang sehingga nekat mengadukan hal itu ke Gedung Balai Kota. Pasalnya, menjelang bulan Ramadhan 1435 Hijriah, dirinya ingin membeli berbagai kebutuhan rumah tangga.

"Binggung saya ini, mana udah mau bulan Ramadhan juga. Sejak bulan Mei kemarin sampai sekarang," keluhnya.

Dia menjelaskan memang ada kenaikan gaji ketika dibawah Dinas Kebersihan DKI Jakarta yaitu dari Rp 2,2 juta menjadi Rp 2,4 juta. Sistem pembayaran gajinya pun sudah berubah menjadi sistem transfer melalui rekening. Namun, dia masih menyanyangkan tunggakan gaji yang masih diterimanya.

"Sekarang di bawah Dinas Kebersihan, kalau dulu itu di PT Asana Indah. Memang ada kenaikan Rp 200.000," tuturnya.

Akan tetapi, ketika dipegang swasta gajinya selalu dibayarkan tepat waktu. Sedangkan ketika dipegang oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta gajinya keluar tidak tentu. Sehingga, menjadi kegelisahannya.

"Dulu dipegang swasta gaji dibayar setiap tanggal 5, tapi kalau sekarang tidak tentu tanggalnya," pungkasnya.

Dia berharap semoga Dinas Kebersihan DKI Jakarta segera membayarkan gajinya. Sehingga, dia bisa menjalankan Ibadah Ramadhan bersama keluarganya dengan tenang karena sudah bisa membeli segala kebutuhan. "Katanya sih mau dibayarkan, tapi ngga tau kapan," pungkasnya.