Tetangga Biayai Cut Mega Belikan Tiket Pesawat Untuk Jenguk Yusri
Ketika sesampainya di RSCM, ia disambut teman-teman seprofesi Yusri bersama pedagang Monas lainnya
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Warta Kota, Panji Baskhara Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Istri juru parkir (jukir) liar yang tubuhnya dibakar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Cut Megawati (42) ia mengatakan datang ke Jakarta dari Banda Aceh menggunakan pesawat Garuda, yang tiketnya pun dibelikan tetangganya. Selain itu, untuk ongkos kebutuhan di Jakarta, ia mengaku ngutang sana-sini.
"Awalnya saya bingung ke Jakarta naik apa dan ongkos darimana. Saya gak punya uang sama sekali untuk beli tiket pesawat garuda. Akhirnya ada tetangga saya bantu belikan tiket. Mungkin tetangga melihat saya kasihan, makanya dibantu. Untuk ongkos di Jakarta, saya juga sempat hutang sana-sini," tutur warga di Jalan Purnawirawan 3 Lamjame, Banda Aceh, Senin (30/6/2014).
Tak hanya itu, ia mengatakan sampai di Jakarta pada Jumat (27/6) lalu sekitar sore hari. Setibanya di Jakarta bersama kedua anaknya Halimatuss Sa'diyah (3), Halida (2), dan kakak kandung Yusri, Rusdi (52), langsung naik taksi menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat, tempat suaminya, Yusri (47) yang kini masih dalam keadaan tak sadarkan diri.
"Saya di Jakart, buru-buru cari taksi dan langsung menuju RSCM. Saya mau lihat suami saya yang katanya di pemberitaan tak sadarkan diri dan koma," jelasnya.
Ketika sesampainya di RSCM, ia disambut teman-teman seprofesi Yusri bersama pedagang Monas lainnya. Saat itulah wanita berjilbab ini tau kejadian sebenarya yang tertimpa pada suaminya.
"Ketika saya sampai di rumah sakit, saya ketemu teman-teman Yusri. Disitulah saya banyak dapat informasi kalau Yusri disiram oknum TNI yang namanya Pratu Heri, disiramnya pakai bensin," ungkapnya.
Cut Mega bingung, mengapa kejinya si oknum membakar tubuh suaminya hingga sekarat di rumah sakit. Tak hanya itu, ia mengatakan hanya pasrah kepada Allah SWT, dan berdoa sebanyak mungkin agar Yusri sadarkan diri dan sembuh dari luka-luka yang dialaminya.
"Gak nyangka, masih mada manusia gak punya iman dan hati nurani. Suami saya bukan binatang yang dibakar lalu dimakan. Sudahlah, hanya Allah yang tau. Saya hanya bisa pasrah," ucapnya luluh.
Cut yang tengah memangku kedua anaknya Halimatuss Sa'diyah (3) dan Halida (2) ini mengatakan, kini ia tinggal di kontrakan yang dibayarnya harian seharga Rp 120 ribu per malamnya, tepatnya di kawasan Senen, Jakarta Pusat.