Jakarta Diteror 17 Ancaman Jelang Pilpres, Tapi Tak Satu Pun Terbukti Bom
Jelang Pilpres 9 Juli 2014, Jakarta terima 17 kali ancaman tapi tak satu pun terbukti bom.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mencatat menjelang Pilpres 2014 terjadi 17 kali ancaman bom serta benda mencurigakan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Namun dari 17 kali ancaman tersebut, seluruhnya tidak ada yang menang benar-benar bom melainkan hanya ancaman semata.
"Memang ada beberapa ancaman bom seperti melalui telpon dan penemuan benda mencurigakan. Selama ini ada 17 ancaman tapi seluruhnya bukan bom," ungkap Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno, Selasa (8/7/2014).
Dwi menjelaskan 17 ancaman bom itu ditelusuri melalui Cyber untuk mengetahui siapa pelaku dibalik penebar teror. Namun memang hingga kini pelakunya belum berhasil diungkap.
"Dari Kriminal Khusus dibakeup cyber melakukan penyelidikan, memang belum terungkap," kata Dwi.
Dwi menambahkan jika dilihat dari modusnya pihaknya menduga pelaku penebar ancaman bom tersebut berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Dan bukan dilakukan oleh satu pelaku atau kelompok manapun.
"Kami belum bisa simpulkan apa ini dilakukan oleh kelompok tertentu. Karena bunyi ancaman beda, hanya mengarah satu perusahaan tertentu. Seperti di Rumah Polonia juga ada, ternyata itu orang iseng saja," tutur Dwi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.