DPRD Depok Desak Pemeriksaan Armada dan Kesehatan Awak Bus Tepat Waktu
Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan Kota Depok segera memeriksa kesehatan awak bus dan kelaikan jalan armadanya menjelang musim mudik 2014.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Malau
TRIBUNNEWS,COM, DEPOK - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok Rintis Yanto meminta Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan Kota Depok segera memeriksa kesehatan awak bus dan kelaikan jalan armadanya menjelang musim mudik 2014 ini.
Sebab, kata Rintis, pihaknya tidak mau lagi ada keterlambatan pemeriksaan kesehatan awak bus dan kelaikan jalan armadanya seperti yang terjadi dua tahun sebelumnya.
"Surat imbauan sudah kami kirim ke dua dinas. Ini sudah menjadi bagian tugas mereka. Jadi jangan sampai terlambat lagi seperti tahun-tahun lalu," kata Rintis kepada Warta Kota di Depok, Jumat (18/7/2014) malam.
Rintis meminta pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan pengecekan fisik kendaraan harus sudah mulai dilaksanakan pada H-7 lebaran. Karena mudik sudah menjadi rutinitas sebagian besar masyarakat Indonesia.
Jangan sampai, dalam mudik tahun ini ada kasus kecelakaan transportasi bus. "Ini harus menjadi bagian layanan publik yang penting yang mesti diperhatikan Pemkot Depok," paparnya.
DPRD memastikan akan mengawal pengecekan kesehatan awak bus dan pemeriksaan kelaikan kendaraannya. Caranya, kata Rintis, DPRD Depok akan menurunlan dua tim ahli dalam bidang untuk pengawasan.
"Satu tim mencapai empat orang dari masing-masing fraksi. Para tim pengawasan itu akan disebar ke dua titik pantau pemudik. Yakni, di dalam Terminal Depok, serta di Jalan Raya Bogor yang terdapat Perusahaan Oto Bus mudik lebaran dan menjadi terminal bayangan," paparnya.
Jika dua dinas terlambat menggelar pemeriksaan kesehatan awak bus dan pemeriksaan armada bus, DPRD Depok akan mengajukan surat ke Wali Kota Depok agar menindak para pegawainya yang lalai melaksanakan kewajiban itu.
"Kami minta Wali Kota Depok memberikan sanksi teguran kepada pegawai kedua dinas tersebut, jika tahun ini terlambat lagi. Sebab ini berhubungan dengan nyawa pemudik. Jadi harus dilakukan, mau tidak mau," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.