Aparat Keamanan Tindak Tegas Pembawa Petasan di Stasiun Senen
Suasana di Stasiun Gambir Jakarta Pusat, Minggu (27/7/2014) dipastikan dalam kondisi kundusif dan terkendali.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sehari menjelang lebaran (H-1) suasana di Stasiun Gambir Jakarta Pusat, Minggu (27/7/2014) dipastikan dalam kondisi kundusif dan terkendali.
Namun, bila ada yang menggangu kelancaran mudik akan ditindak tegas diamankan dan diproses secara hukum.
Diketahui, total keseluruhan aparat keamanan yang tergabung dalam rekapitulasi Libat Ops Ketupat Jaya 2014 Polsek Senen dalam rangka pengamanan stasiun KA Pasar Senen, sebanyak 183 personil.
Terdiri dari Brimobda seperti kawal kereta api sebanyak 18 anggota, dan kawal Lokomoti 18. IPP PMJ 4 anggota , Krimum 3, Krimsus 3, Dit. Sabraha pasukan 6 Bid. Propam 3. k-9 4, Pam obvit 3, Bag Ops 2, Pilwan 3, Reskrim 6, Intelkam 3, Narkoba 6. Ditambah Instansi lain dari Garnisun 15 personil, Tni marinir 17, security kereta api setempat 24, dan pramuka sebanyak 71 personil.
Pengamanan itu sudah rutin dilakukan sealma mudik dan arus balik Lebaran 2014.
Salah seorang petugas sari Tim Operasi Ketupat di stasiun Senen, Reza Adi, mengatakan di tempat itu selama arus mudik lebaran 2014 belum pernah terjadi peristiwa yang meresahkan masyarakat.
Kondisi wilayah itu dikatakannya masih terkendali dan kondusif. Meski begitu, pihaknya tetap bersiaga 24 jam dibeberapa titik stasiun, diantaranya ada petugas yang melakukan partoli di pintu masuk, di dalam dan luar area stasiun. Termasuk anggota-anggota yang menggunakan pakaian preman.
Reza menegaskan, bahwa pihaknya akan bertindak tegas bila ditemukan ada para pemudik yang membawa petasan.
Selain itu, lajunjutnya pihaknya juga tak tanggung-tanggung jika ada calon penumpang yang membuat keonaran atau menggangu kelancaran arus mudik lebaran.
Pihaknya akan membawa ke posko pengamanan, keumudian di proses secara hukum.
"Kemarin, banyak yang bawa pemudik yg bawa petasan, diamankan dan kami sita ke posko. Kami juga amankan kalau ada yang menggangu kelancaran arus mudik, kemudian di proses secara hukum, tergantung tindak pidana apa yang dilakukan," ujar Reza kepada Tribunnews.com di Posko Pengamanan.
Pihaknya mengimbau, agar para pemudik tidak mebawa barang-barang yang akan membahayakan orang lain.
"Jangan bawa petasan, takutnya dikereta kebakar. Jagalah barang-barangnya," kata dia.