Bocah SD Tewas Terseret Arus Kali Caringin
Abdi Bintang Zaelani (11), bocah kelas V SD, warga Perumahan Griya Satria Jingga, Bojonggede, Bogor, terseret arus Kali Caringin.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Abdi Bintang Zaelani (11), bocah kelas V SD, warga Perumahan Griya Satria Jingga, Bojonggede, Bogor, terseret arus Kali Caringin saat berenang bersama 4 rekannya, Irham, Adi, Wahyu, dan Adi, Sabtu (16/8/2014) petang.
Bintang akhirnya ditemukan tak bernyawa sekitar 500 meter dari tempat dimana ia berenang bersama ke 4 rekannya yakni di Desa Ragajaya, Bojonggede, Bogor. Jenazah Bintang ditemukan setelah warga melakukan penyisiran sekitar 3 jam.
Kapolsek Bojong Gede, Kompol Ganet Sukoco, mengatakan Bintang ditemukan warga yang menyisir aliran Kali Caringin setelah mengetahui Bintang terseret arus kali.
Saat ditemukan kata Ganet, tubuh Bintang tersangkut akar pohon di sisi Kali Caringin.
"Tubuh korban ditemukan pukul 16.30, dan tersangkut akar pohon. Warga langsung membawanya ke rumah sakit, namun meninggal dalam perjalanan," ujar Ganet, di Mapolresta Depok, Minggu (17/8/2014).
Menurut Ganet, saat ditemukan, sejumlah warga mengakui masih ada denyut nadi di tubuh Bintang yang tersangkut akar pohon di sisi Kali.
"Namun gagal diselamatkan saat hendak dibawa ke rumah sakit," katanya.
Ganet menjelaskan dari keterangan 4 rekan Bintang, peristiwa berawal saat ke lima bocah SD itu berenang di Kali Caringin, Sabtu, pukul 13.00.
Saat itu, katanya, Kali Caringin memang agak meluap karena sempat diguyur hujan beberapa jam sebelumnya.
"Saat ke lima bocah itu berenang, arus kali yang lebih besar tiba-tiba datang. Arus kali akibat air kiriman dari hujan di Kota Bogor. Akibatnya korban hanyut. Sementara 4 rekannya berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan di pohon dan akar pohon di sisi Kali," papar Ganet.
Menurut Ganet, ke 4 rekan Bintang juga sempat terseret arus air yang datang tiba-tiba itu. Namun mereka berhasil bertahan dan berpegangan dengan batang dan akar pohon di sisi Kali.
"Sementara korban terbawa arus air kali yang datang tiba-tiba dan cukup deras. Sepertinya ia tidak siap. Sementara rekan korban langsung naik ke atas kali," ujarnya.
Dari laporan ke 4 bocah rekan Bintang inilah, papar Ganet, diketahui bahwa Bintang teseret arus kali saat mereka sedang berenang, Sabtu siang.
"Kami bersama warga, lalu melakukan penyisiran. Selama 3 jam, kami menemukan tubuh korban mengambang tersangkut akar pohon sekitar 500 meter dari lokasi ia berenang," papar Ganet.
Menurutnya, setelah tubuh Bintang ditemukan, pihak keluarga langsung memakamkannya di TPU tak jauh dari runah mereka.
Selain itu, keluarga Bintang juga membuat surat pernyataan kepada polisi, bahwa mereka menolak visum dan menganggap kematian Bintang bukan karena tindak pidana.
"Jadi kejadian ini memang bisa dipastikan adalah sebuah kecelakaan murni. Sebab keluarga merasa yakin tidak ada tindak pidana dan sama sekali tidak ada kecurigaan sedikit pun yang mengarah dan mengindikasikan adanya tindak pidana tersebuy atas meninggalnya korban," kata Ganet.(bum)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.