Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok Minta Dian Sastro Jadi Cawagub, Jokowi Menolak

Ketika berada di suatu tempat, Ahok membeberkan kepada awak media kalau Jokowi menolak permintaannya

zoom-in Ahok Minta Dian Sastro Jadi Cawagub, Jokowi Menolak
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Pemain film dan bintang iklan, Diandra Paramitha Sastrowardoyo atau biasa dipanggil Dian Sastro saat ditemui pada acara konferensi pers MTV End Exploitation and Trafficking (MTV EXIT) di Hard Rock Cafe, EX Mall, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2012). Sebagai duta kampanye MTV EXIT, Dian Sastrowardoyo akan berkeliling Indonesia untuk melakukan kampanye gerakan anti perdagangan manusia lewat film yang akan didokumenterkan. Penyadaran dan pencegahan dengan film dokumenter untuk orang-orang muda, ujar pemeran Cinta dalam film Ada Apa dengan Cinta itu. (Tribun Jakarta/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Permintaan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ketika menjabat menjadi orang nomor satu Jakarta, ditolak oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Pasalnya, permintaan untuk memilih pendamping pria yang diakrab Ahok adalah dari kalangan selebriti seperti Dian Sastrowardoyo.

Ketika berada di suatu tempat, Ahok membeberkan kepada awak media kalau Jokowi menolak permintaannya. Maksud hati Ahok hanyalah untuk berkelakar dengan Presiden terpilih dalam Pemilu Presiden 2014 itu. "Kita minta artis ditolak," kata Ahok sambil tertawa di Balaikota, Jakarta, Selasa(19/8/2014).

Namun, disisi lain, mantan Bupati Belitung Timur itu menginginkan agar calon pendampingnya menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta sejalan dengan visi dan misinya membangun kota Jakarta yang lebih baik. Dia lebih memilih orang yang mau kerja keras dibandingkan dengan orang yang pintar.

"Orang-orang yang sama-sama tidak nyolong dan sama-sama mau kerja keras membangun Jakarta," ucapnya.

Bursa pencalonan Cawagub DKI yang ramai dibicarakan di Balai Kota DKI adalah Wakil Ketua DPRD DKI, Boy Sadikin dan Ketua Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Sanusi. Namun, Ahok mengaku belum berkomunikasi dengan Partai Gerindra terkait calon Wagub DKI.

Untuk calon Wagub DKI berasal dari dua partai pengusung yaitu PDI-P dan Partai Gerindra. Kemudian, diputuskan melalui voting oleh para anggota DPRD DKI.

"(Usulan-red), enggak berhak sih, ini urusan Gerindra dan PDI-P. Tergantung proses saja, kita pasrah.dotcom. Enggak pernah komunikasi sekarang," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Jokowi mengaku tidak berhak mencamuri siapa calon pendamping Ahok ketika dirinya menuju ke Istana Negara. Dia mengatakan tidak ada kriteria khusus untuk Cawagub DKI.

"Saya tidak berada dalam posisi kewenangan itu. (kriteria-red) enggak ada, kalau pak Ahok ada," kata dia.

Menurutnya, dalam memilih Cawagub DKI, Ahok tidak pernah meminta pertimbangan dari Jokowi. "(curhat-red) enggak, enggak," singkatnya. (Bintang Pradewo)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas