Parkir Meter Untuk Cegah Kebocoran PAD Dari Parkir Liar
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa menggandeng pihak swasta dalam pelaksanaan sistem parkir meter
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Triwisaksana mengaku sangat setuju dilakukannya sistem parkir meter di Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, pada 20 September 2014 mendatang. Hal ini dilakukan agar kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari parkir bisa terkontrol.
"Seharusnya sudah dari dulu diberlakukan. Agar kebocoran-kebocoran PAD di parkir bisa teratasi," kata pria yang akrab disapa Sani saat dihubungi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/9/2014).
Politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa menggandeng pihak swasta dalam pelaksanaan sistem parkir meter. Hal ini dilakukan untuk proses pengawasan.
"Jadi Pemprov DKI harus melakukan lelang terhadap pihak swasta yang bekerjasama dalam sistem parkir meter. Sehingga ada suatu pengawasan terhadap pelaksanaan parkir meter," ucapnya.
Menurutnya, parkir meter bukanlah cara jitu untuk mengurangi dampak kemacetan yang ada di Ibukota. Seharusnya, kata dia, adalah menaikan tarif parkir on the street di beberapa wilayah Ibukota Jakarta.