Anggota Laskar Merah Putih Dibayar Rp50 Ribu Per Shift Jaga
Salah satu anggota ormas LMP mengaku disuruh menjaga tanah kosong seluas 2,1 hektare itu dengan sistem shift atau giliran.
Editor: Rendy Sadikin
Laporan Wartawan Warta Kota, Ahmad Sabran
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 16 Anggota ormas Laskar merah Putih (LMP) di area Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur mengaku disuruh ahli waris mantan Wakil Presiden RI Adam Malik untuk menjaga lahan.
Salah satu anggota ormas LMP mengaku disuruh menjaga tanah kosong seluas 2,1 hektare itu dengan sistem shift atau giliran.
"Saya dibayar Rp50 ribu untuk setiap 12 jam penjagaan, semua juga sama bayarannya?" ujar pria yang enggan menyebut namanya.
Dari posko dan tanah kosong tersebut, polisi mengamankan 16 orang yang mengenakan pakaian seragam loreng-loreng merah dan bergaya militer, salah satu di antaranya adalah wanita.
Aparat gabungan Subdit Jatanras, dan Subit Resmob Polda Metro Jaya ini juga mengamankan senjata tajam berupa badik, arit, linggis, samurai, pisau dan rantai.
Salah seorang pria yang mengaku wartawan juga ditemukan di posko. Ia menolak disangkakan anggota LMP, sambil menunjukkan kartu identitas yang bertuliskan "Media Online". Namun ia memiliki helm loreng sama dengan LMP.
Seperti diberitakan, Polda Metro Jaya meringkus para anggota Ormas dari lahan kawasan Waduk Ria Rio, Rabu (10/9) siang.
Mereka sudah berbulan-bulan menduduki area tersebut. Tanah kosong tersebut merupakan lahan milik PT Pulomas Jaya yang merupakan BUMD Pemprov DKI.