Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dibekuk Polisi, Raja Copet Pulogadung Jadi Pendiam

Wajar Toni dicurigai sebagai raja pencopet. Barang hasil jarahan Toni langsung diamankan polisi, dibawa menggunakan kantong plastik.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dibekuk Polisi, Raja Copet Pulogadung Jadi Pendiam
Kompas.com
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toni Sianipar (38) bolehlah digelari raja copet di Terminal Pulogadung. Dari tangannya, polisi menyita 29 jam tangan dan 28 ponsel yang diduga hasil jarahan dari para pengunjung terminal. Toni dibekuk saat puluhan petugas gabungan Polres Jakarta Timur, Polsek Pulogadung, dan Satpol PP, menggelar razia preman di Terminal Pulogadung, Selasa (16/9/2014) sore.

Sebanyak 23 orang terjaring, termasuk Toni.

"Satu pria, bernama Toni Sianipar (38), berhasil kami amankan. Kami duga sebagai pencopet," kata Kompol Mochamad Nasir, Kapolsek Pulogadung disela operasi.

Wajar Toni dicurigai sebagai raja pencopet. Barang hasil jarahan Toni langsung diamankan polisi, dibawa menggunakan kantong plastik.

Saat diperiksa, Toni diam seribu bahasa. Ia tidak menjawab pertanyaan satupun petugas kepolisian.

"Ini jam dan hp siapa? Buat apa kamu bawa jam dan hp sebanyak ini?" kata salah satu polisi.

Karena tidak bisa menjawab sedikit pun, akhirnya, Toni langsung digelandang ke Mapolsek Pulogadung.

Berita Rekomendasi
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas