Perluasan Terminal Dalam Kota Lebak Bulus Tidak Optimal
Sejumlah angkutan umum terlihat enggan masuk ke dalam lintasan dan lebih memilih menempati sisi Jalan Raya Pasar Jumat
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter Wartakotalive.com, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penambahan panjang lintasan pada Terminal Dalam Kota Lebak Bulus terbukti tidak berjalan optimal. Pasalnya, sejumlah angkutan umum terlihat enggan masuk ke dalam lintasan dan lebih memilih menempati sisi Jalan Raya Pasar Jumat hingga menyebabkan kemacetan lalulintas.
Pasca ditutupnya empat dari enam lajur lintasan di Terminal Dalam Kota Lebak Bulus terkait proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) beberapa waktu lalu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Dinas Perhubungan DKI Jakarta pun telah menambah panjang lintasan Terminal Dalam Kota.
Hal tersebut selain untuk memberikan ruang beroperasi lebih kepada angkutan dalam kota seperti metromini dan mikrolet, keamanan dan kenyamanan para penumpang pun terjamin selama proses pembangunan MRT berlangsung.
Namun, rencana mungkin tinggal harapan, karena ujung lintasan yang seharusnya digunakan sebagai pangkalan oleh para sopir angkutan umum kian diabaikan. Para sopir angkutan Umum mengaku lebih memilih menempati sisi jalan lantaran strategis dekat dengan halte Transjakarta.
"Kalau mangkal di ujung (Terminal Dalam Kota-red) kejauhan, kita malah nggak dapet sewa. Soalnya sewa kebanyak itu dari sini," jelas Bernard (42) sopir Metromini S72 Blok M-Lebak Bulus sembari menunjuk pangkalannya yang
berjarak sekira 15 meter dari Halte Transjakarta Lebak Bulus.
Akibat tidak tertibnya angkutan umum, kemacetan pun kembali tetjadi, seperti halnya yang terlihat pada Senin (13/10) siang. Puluhan angkutan umum berbagai jurusan yang bermuara di Terminal Lebak Bulus terlihat berbaris paralel di sisi jalan mulai dari lajur keluar Terminal hingga mengarah ke simpang Sespolwan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Akibatnya, kemacetan pun tidak dapat terhindarkan. Selain berkurangnya dua lajur akibat pangkalan liar, kemacetan juga muncul dari adanya aktivitas timer, pedagang asongan maupun PKL serta naik-turun penumpang di sisi Jalan Raya Pasar Jumat saat ini.
Terkait masih maraknya pangkalan liar di sekitar terminal, Kepala Terminal Lebak Bulus, Adjmain tidak dapat ditemui Warta Kota. Sementara itu, beberapa staf tidak bersedia memberikan keterangan terkait permasalahan tersebut.