Perampok Sikat Rp 35 Juta di Siang Bolong
Aksi perampokan kini semakin nekat. Pasalnya, perampok dengan nekatnya melakukan aksinya tersebut di siang hari bolong.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Aksi perampokan kini semakin nekat. Pasalnya, perampok dengan nekatnya melakukan aksinya tersebut di siang hari bolong. Seperti perampokan yang terjadi di Koperasi Swamitra Unit Simpan Pinjam Jalan Raya Condet No 23 Batuampar, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (15/10/2014) siang.
Perampokan itu dilakukan pada pukul 11.30 dengan jumlah total yang dirampok Rp 35 juta. Pelaku berjumlah empat orang menggunakan senjata api. "Pelaku berjumlah empat orang datang menggunakan dua sepeda motor ke tempat kejadian dengan menodongkan pistol ke lima karyawan," kata Kompol Handini, Kapolsek Kramat Jati, Rabu (15/10/2014).
Pelaku memborgol Anton Setyawan, salah satu pegawai. Pelaku juga mengikat seluruh pegawai. Pelaku yang menggunakan helm, lalu berteriak, meminta pegawai yang memegang kunci membuka brankas. Puji, salah pegawai, langsung membukakan brankas tersebut.
"Uang sebesar Rp 28 juta di dalam brankas diambil pelaku. Kemudian hp dan uang pegawai juga dirampas. Jadi total seluruh kerugian mencapai Rp 35 juta yang diambil pelaku," katanya.
Kemudian seluruh pelaku akhirnya melarikan diri menggunakan sepeda motor Honda BeAt putih dan Hond Vario hitam. Mereka kabur ke arah Pusat Grosir Cililitan. Sementara itu, Ferry (37), pekerja sablon yang kiosnya di depan koperasi tersebut, mengaku tidak mengetahui kejadian itu. Padahal, ia sepanjang hari di depan kiosnya.
"Saya tahu pas ada rame-rame di depan koperasi itu. Terus nggak lama ada polisi. Baru tahu ternyata ada perampokan," katanya saat ditemui di lokasi.
Menurut Ferry, koperasi itu memang setiap harinya selalu ramai nasabah. Koperasi buka pukul 08.00 dan biasanya tutup 18.30. "Karena memang sudah biasa ramai, saya nggak curiga. Makanya tadi tumben cepat tutupnya," katanya.
Hal senada dikatakan oleh Ahmad (72), tukang ojek dekat lokasi koperasi. Ia tidak sadar jika terjadinya perampokan. "Koperasi itu udah sekitar lima tahun mulai buka. Tapi selama ini memang ramai nasabah," katanya.
Pantauan Warta Kota, koperasi tersebut berupa sebuah ruko berlantai dua. Saat itu ruko itu sudah tampak tutup dengan rollindoor berwarna biru. Tampak sebuah spanduk dan plang nama koperasi berwarna kuning dibentangkan.
Tidak ada garis polisi yang terpasang di lokasi tersebut. Ruko itu sendiri, berada di jajaran ruko dengan toko pet shop, toko roti, dan laundry.