Nenek Fatimah Lega Serta Memaafkan Anak dan Menantunya
Air mata meleleh dari kedua mata Fatimah ketika menginjakkan kakinya di rumah yang menjadi sengketa
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Air mata meleleh dari kedua mata Fatimah ketika menginjakkan kakinya di rumah yang menjadi sengketa lantaran digugat anak dan menantunya. "Ya Allah terima kasih Engkau telah mengabulkan permohonan kami," kata nenek berusia 90 tahun itu, Kamis (30/10/2014).
Puluhan tetangganya menyerbu, ikut bersuka cita karena perjuangan Fatimah untuk mempertahankan rumah miliknya di Gang Mushola RT 02/ RW 01 No 11 Cipondoh, Tangerang, tersebut berhasil.
Majelis hakim Pengadilan Negeri dalam sidangnya Kamis kemarin menolak gugatan Nurhana (50) dan Nurhakim (70) yang tak lain anak kandung dan menantu Fatimah. Selain bisa mempertahankan rumahnya, Nenek Fatimah juga tidak perlu lagi membayar Rp 1 miliar seperti tuntutan yang diajukan anak dan mantunya.
"Alhamdulillah, saya lega banget. Saya bersyukur hakim sudah memutuskan dengan sangat adil tadi," ujar Fatimah sambil tersenyum simpul saat menyambut wartawan di rumahnya.
Fatimah sempat bercerita kepada para wartawan yang datang ke rumahnya kemarin siang. "Dulu saya sampai sakit, dua hari masuk rumah sakit, diinfus gitu," ujarnya.
Sakit Fatimah semakin memburuk ketika kisahnya ditayangkan dalam sebuah program acara televisi, Soimah. Di sana, Nurhana yang hadir mengeluarkan kata-kata yang membuat Fatimah jadi sakit hati. "Katanya, kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah. Kok sekarang ibu terbalik ya," kata Nurhana dalam acara tersebut.
Meski telah menggugatnya di pengadilan, Fatimah tetap akan membuka pintu maaf bagi anaknya Nurhana dan menantunya Nurhakum. "Saya mau maafin, ya namanya juga ibu, seorang ibu harus maafin. Tapi, apa yang dia buat, biar Allah saja yang lihat," ujar dia.
Terkait masalah banding yang akan diajukan oleh pihak lawan, Fatimah mengaku bingung dengan anak dan menantunya itu. "Bingung saya kok pakai banding segala. Udahlah, hakim kan sudah memutuskan. Saya sudah capek banget, dek. Capek sidang-sidang terus," ujar Fatimah. (Banu Adikara)