Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Otak Pembunuhan Hadi Sempat Angkat Keranda Saat Pemakaman

Bahkan, Ali, sempat ikut mengangkat keranda jenazah Hadi saat akan dibawa ke pemakaman.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Otak Pembunuhan Hadi Sempat Angkat Keranda Saat Pemakaman
Budi Malau/Warta kota
Darmaraya (43) salah satu tersangka pelaku pembunuhan Hadi Nurmansyah Nazmi (33), anak pengusaha material bangunan, yang ditemukan tewas di bak kamar mandi lantai dua rumahnya di Jalan Kembang Beji, RT 1/2, Nomor 84, Beji, Kota Depok, Jumat (31/10/2014) lalu, usai melakukan rekonstruksi di rumah korban, Senin (3/11/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Ali (60) otak pelaku pembunuhan Hadi Nurmansyah Nazmi (33), anak pengusaha material bangunan, yang ditemukan tewas di bak kamar mandi di lantai dua rumahnya di Jalan Kembang Beji, RT 1/2, Nomor 84, Beji, Kota Depok, Jumat (31/10/2014) lalu, sempat mengikuti prosesi pemakaman Hadi, di TPU tak jauh dari rumah Hadi, Sabtu (1/11/2014) siang.

Bahkan, Ali, sempat ikut mengangkat keranda jenazah Hadi saat akan dibawa ke pemakaman.

"Pelaku yakni A ini memang sempat ikut prosesi pemakaman korban. Bahkan A ikut juga mengangkat keranda jenazah korban," ujar Kapolresta Depok, Kombes Ahmad Subarkah.

Menurut Ahmad, diduga hal ini dilakukan Alin untuk mengelabui penyidikan yang dilakukan polisi.
Namun akhirnya polisi berhasil mengungkap kasus ini.

"Kami bekuk dahulu Dmr di Sumedang, Jawa Barat. Dari keterangan Dmr kami membekuk A di rumahnya di Kalimulya, Cilodong, Depok," kata Subarkah.

Ia menuturkan dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa eksekutor pembunuh Hadi adalah Ali.

Sementara Darmaraya ikut membantu mengangkat tubuh Hadi, usai Ali membekap Hadi sampai tak berdaya. "A ini adalah pemborong, yang merupakan langganan toko material ayah Hadi, Nasril. Dia adalah eksekutornya atau otak pembunuhan ini," kata Ahmad.

Berita Rekomendasi

Menurut Ahmad, motif pembunuhan diduga sakit hati karena Hadi tidak memberi uang, saat Ali datang ke rumah Hadi meminta uang Rp 250.000.
"Motif pasti dan utamanya masih di dalami lagi," kata Ahmad.

Yang pasti, katanya, Ali dan Darmaraya mendapat proyek renovasi rumah dari ayah Hadi, senilai Rp 30 Juta.

"Tadinya Ali meminta Rp 70 juta untuk renovasi rumah Hadi, namun karena ditawar akhirnya menjadi Rp 30 Juta. Nah A dan DMR ini beberapa hari terakhir ke rumah Hadi untuk pengerjaan proyek ini," kata Ahmad.(bum)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas