Antara Ahok dan Film Porno
Kasus itu adalah terungkapnya salah seorang anggota DPR yang ketahuan menonton video porno ketika sidang paripurna. Kok bisa?
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketika masih menjadi anggota komisi II DPR RI, ternyata ada sebuah kasus yang membuat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama belajar.
Kasus itu adalah terungkapnya salah seorang anggota DPR yang ketahuan menonton video porno ketika sidang paripurna. Kok bisa?
Saat menyampaikan kata sambutannya, di hadapan ratusan mahasiswa filsafat, di Balai Agung, Balaikota, Senin (3/11/2014) kemarin, Basuki mengaku perilaku anggota DPR yang ketahuan nonton video porno itu lebih baik darinya.
"Waktu saya kunjungan kerja di India, teman-teman saya tanya 'Hok, menurut lo gimana lihat si A nonton video porno?' Saya jawabnya, dia lebih baik dari saya. Semuanya enggak terima, mereka bilang mana mungkin saya yang sering ke gereja bilang perilaku itu baik," kata Basuki.
"Saya bilang, dia lebih baik, kenapa? Karena dia ketagihan menonton film porno itu pas usianya sudah lebih dari 50 tahun, saya dari SMP sudah pernah nonton video (porno) itu, jadi sekarang ketagihan nontonnya sudah lewat. Makanya kalau ada yang kasih saya video porno, saya sudah enggak mempan, karena saya sudah lewati masa itu," cerita Basuki.
Mendengar cerita pria yang akrab disapa Ahok itu, seluruh mahasiswa dan undangan yang memadati Balai Agung sontak tertawa. Sang moderator acara, Jaya Suprana, juga terlihat terbahak-bahak mendengar cerita itu.
Menurut dia, seorang manusia itu lebih baik apabila grafiknya terus naik ke atas, bukan justru menunjukkan grafik naik-turun. Apabila hidup seorang manusia grafiknya naik-turun, berarti manusia itu hanya tobat sesaat.
Basuki menyebutnya sebagai manusia tomat atau tobat kumat. Oleh karena itu, lanjut dia, setiap manusia setiap hari harus selalu introspeksi diri agar tidak jatuh lagi.
"Itulah hakekat manusia. Tahu enggak kenapa banyak pemimpin yang tidak bisa melahirkan pemimpin lainnya? Karena kita kebanyakan menutupi kelemahan kita. Kita itu tidak pernah mengajarkan kepada pengikut kita kalau hari ini kita hidup dari proses jatuh bangun dan pergumulan batin, dan secara bertahap menuju kesuksesan," cerita Basuki bak seorang motivator.
Mendengar motivasi dan wejangan yang diberikan Basuki, para undangan pun bertepuk tangan riuh.
BACA JUGA CERITA LAIN AHOK :
Cerita Mobil Ahok Mogok dan Seorang Kakek