Polesan Cincin Berlian Iriana Jokowi yang Hilang Bergaya Eropa
Hudi Hermawan (59) tergerak hatinya setelah mendengar Iriana Jokowi berbicara cincinnya hilang
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hudi Hermawan (59) tergerak hatinya setelah mendengar Iriana Jokowi berbicara cincinnya hilang saat arak-arakan dari Bundaran HI menuju Istana Negara 20 Oktober 2014 lalu.
Pensiunan Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta 2012 silam tersebut memang tidak melihat persis bagaimana cincin yang dipakai Iriana Jokowi bisa lepas dari jarinya. Tetapi saat itu, ibu negara sedang melambai-lambaikan tangannya kepada ribuan orang yang melihatnya dari atas kereta yang ditumpanginya.
Namun tiba-tiba cincinnya lepas dan Hudi hanya mendengar Iriana Jokowi bicara dengan bahasa jawa.
"Dia bicara dengan bahasa jawa, saya mengerti artinya kalau cincin lepas," ungkap Hudi saat ditemui di Gedung Kompas TV, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Mendengar hal tersebut, ia pun langsung mencarinya di tengah ribuan orang yang menyaksikan arak-arakan tersebut. Ia awalnya melihat bila cincin berlian bermata 21 seberat 22 gram tersebut tergeletak jalur busway di mana kereta yang digunakan presiden dan wakil presiden melintasinya.
Tetapi ia tidak bisa mengambilnya karena orang sedang berjubel. Cincin Iriana Jokowi pun terlindas mobil pengawal dan berpindah tempat. Setelah rombongan presiden lewat baru lah cincin tersebut bisa ditemukan dengan kondisi sudah gepeng dan berwarna hitam.
"Cincin tersebut bisa terlihat karena sinarnya kerlap kerlip," ucapnya.
Kemudian ia pun mengambilnya lalu ia membawa cincin tersebut ke ibunya yang berada di Cempaka Putih dan mengatakan cincin tersebut modelnya berasal dari Solo.
Kemudian Hudi pun membawa cincin yang sudah gepeng tersebut ke Rawa Bening kemudian diperbaiki.
"Kata yang memperbaiki, cincin ini polesannya Eropa, cincin bagus nih," ujar Hudi.
Hudi berniat mengembalikan cincin tersebut kepada yang punya. Tetapi ia ingin minimal keluarga Jokowi yang menerima cincin tersebut.
"Kalau Pak Jokowi atau Bu Iriana pasti sibuk. Tapi minimal keluarganya yang menerimanya," ucapnya.