Ahok Senang DPRD DKI Tak Dikuasai KMP
Basuki Tjahaja Purnama, mengaku senang setelah DPRD DKI Jakarta mengumumkan Surat Menteri Dalam Negeri terkait pengangkatannya sebagai gubernur
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku senang setelah DPRD DKI Jakarta mengumumkan Surat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait pengangkatannya sebagai gubernur.
"Perasaannya ya senang saja DPRD di ibu kota ternyata tidak dikuasai oleh KMP (Koalisi Merah Putih). Kalau mau dudukin negara itu dudukin ibu kota kira-kira gitu kan?" kata pria yang akrab disapa Ahok saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta usai Rapat Paripurna Istimewa, Jumat (24/11/2014).
Ahok mengaku khawatir pekerjaannya tidak akan selesai bila DPRD tidak mendukung dirinya dalam memimpin Jakarta. Namun, dengan dukungan DPRD dari anggota yang hadir dalam Rapat Paripurna Istimewa, dirinya optimistis bisa bekerja cepat untuk Jakarta.
"Ini kan mendukung semua DPRD yang kita khawatir itu bukan hambatan, kita nih khawatir kita ini nggak mau kerja cepet karena presiden kan perintahnya kerja, kerja, kerja. Jadi kita mau nya kerja jadi nggak usah ngomong politik-politik lagi deh," ungkapnya.
Rapat paripurna istimewa yang dipimpin Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi tidak akan ada yang kecaman, dikarenaka rapat bukan dalam rangka memutuskan tetapi hanya mengumumkan.
"Apa yang mau diancam orang ini hanya diumumin kok," ucapnya.
Rapat Paripurna Istimewa DPRD DKI Jakarta hanya dihadiri 38 anggota DPRD termasuk di dalamnya Ketua DPRD DKI Jakarta. Orang yang hadir dalam paripurna istimewa tersebut berasal dari fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Sementara fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) tidak hadir dalam rapat paripurna tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.