Angkutan Umum Bekasi-Jakarta Beroperasi Seperti Biasa, Tarif Naik Rp 1.000
Angkutan umum atau mikrolet yang melayani rute Bekasi-Jakarta Timur masih beroperasi seperti biasanya.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adanya seruan bagi pengusaha dan sopir angkutan umum untuk mogok nasional ternyata tidak terjadi di wilayah Bekasi dan Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Pantauan Tribunnews.com, angkutan umum atau mikrolet yang melayani rute Bekasi-Jakarta Timur masih beroperasi seperti biasanya.
Mikrolet 58 jurusan Cililitan-PGC ke Perumnas Bekasi masih beroperasi. Kemudian mikrolet 26 jurusan Kampung Melayu-Bekasi juga masih beroperasi. Kedua angkutan tersebut beroperasi normal seperti biasanya.
Roso, sopir mikrolet 58 mengatakan pihaknya tidak terpengaruh dengan seruan mogok nasional. Sudah dua hari ini, ia beserta sopir lainnya tetap mengangkut penumpang seperti biasanya.
"Tidak ada mogok nasional, kami narik angkot seperti biasa. Angkutan di Bekasi dan Jakarta nggak ada yang mogok," ucapnya.
Meski belum ada keputusan kenaikan tarif angkutan dari Organda, sopir-sopir mikrolet 58 kata Roso membuat kesepakatan menaikkan tarif Rp 1.000.
Adanya kenaikan tarif itupun dimaklumi oleh seluruh penumpang. Mereka pun tidak keberatan tarifnya naik.
"Kesepakatan kami tarif naik Rp 1.000, dari Cawang ke Perumnas tadinya Rp 6 ribu sekarang jadi Rp 7 ribu," terang Roso.